Fatty acids, minerals, phenolics and vitamins in the seeds of Inocarpus fagifer, a Pacific Island underutilized legume

Huml, Lukáš; Mikšátková, Petra; Nový, Pavel; Drábek, Ondřej; Sabolová, Monika; Umar, Mohammed; Tejnecký, Václav; Pohořelá, Barbora; Kouřimská, Lenka; Mašková, E.; Tulin, Anabella B.; Lapčı́k, Oldřich; Kokoška, Ladislav

doi:10.5073/jabfq.2016.089.034

Cited by 2 publications

(1 citation statement)

References 10 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Sapoin secara farmakologis sebagai anti-inflamasi, imunostimulan, hipokolesterolemia, dan hipoglikemik [18] ., dan triterpenoid juga berpotensi sebagai antikanker dan antidiabetes [19] . Senyawa yang terkandung kadarnya perlu diteliti lebih karena senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak biji gayam sangat berpotensi untuk mengubati berbagai jenis penyakit tergantung senyawa yang tertinggi kadarnya pada ekstrak tersebut, sehinga pemanfaatan bijigayam sekarang sebagai sumber makanan prospektif dari beberapa konstituen yang bermanfaat bagi kesehatan [20] yang mungkin berkontribusi pada kesejahteraan penduduk di Indonesia serta berpotensi sebagai pengobatan dibidang farmasi.…”

Section: Perhitungan Rendemanunclassified

Skrining Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Aseton Biji Gayam (Inocarpus fagifer)

Widayati¹,

Umarudin²

2022

spibio

View full text Add to dashboard Cite

Gayam merupakan tumbuhan berkhasiat obat, salah satu bagian yang bisa dimanfaatkan adalah bijinya. Biji gayam memiliki manfaat bagi kesehatan salah satunya sebagai obat pencahar dan diabetes. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak biji gayam (Inocarpus fagifer) dengan pelarut aseton. Metode penelitian ini yaitu biji gayam dilakukan determinasi, biji gayam dilakukan proses sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering, dan penghalusan. Serbuk kering biji gayam dilakukan ekstraksi metode maserasi selama 3x24 jam. Hasil ekstraksi dilakukan perhitungan nilai rendemen dan skrining fitokimia untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid, tanin, dan saponin pada ekstrak biji gayam ditandai positif adanya perubahan warna, endapan, cincin, atau busa. Hasil determinasi tanaman biji gayam memiliki nama ilmiah Inocarpus fagifer. Ekstrak biji gayam diperoleh nilai rendemen sebesar 22%. Hasil skrinning fitokimia senyawa metabolit sekunder positif mengandung senyawa golongan alkaloid, terpenoid, tanin, saponin, dan negatif senyawa golongan flavonoid dan steroid. Temuan ini dapat mendukung klaim secara tradisional/etnomedisinal yang sebelumnya biji gayam dimanfaatkan untuk antidiabetes.

show abstract

Section: Perhitungan Rendemanunclassified

Skrining Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Aseton Biji Gayam (Inocarpus fagifer)

Widayati¹,

Umarudin²

2022

spibio

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

The Tahitian chestnut [Inocarpus fagifer (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg, Fabaceae], a neglected multi-purpose tree from the Asia–Pacific region

Müller

2024

Discov Agric

View full text Add to dashboard Cite

The Tahitian (or Polynesian) chestnut Inocarpus fagifer is distributed widely in tropical South-East Asia and in the Pacific region. It is an important component in traditional agroforestry systems. However, its importance as a food plant has decreased considerably. There is no evidence that the species has ever been domesticated, nor that deliberate breeding and crop improvement is presently taking place. This article aims to provide an overview of the current status of knowledge about its distribution, biology, its past and current cultivation and use as a species in agroforestry systems, and to analyse its future potential for production, commercial use and plant improvement. Inocarpus fagifer grows in lowlands in coastal and near coastal areas, often along rivers. It often forms almost pure stands underneath the canopy trees. Inocarpus fagifer trees are very vigorous and shade-tolerant. They thrive in moist to wet soils. Nearly all parts of the tree have been used for multiple purposes including timber, medicine, and animal fodder. The seed has significant traditional importance as human food, and it plays an important role in the diets of rural communities, in particular during the crop harvesting season. Inocarpus fagifer is mostly disease-free. Reports about the commercial use of I. fagifer remain localised and largely anecdotal. The species retains a good potential for commercial development and for a wider commercial use as an alternative food source. No accessible genebank accessions are available. Fundamental questions on its marketability and genetic potential need to be answered.

show abstract

Fatty acids, minerals, phenolics and vitamins in the seeds of Inocarpus fagifer, a Pacific Island underutilized legume

Cited by 2 publications

References 10 publications

Skrining Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Aseton Biji Gayam (Inocarpus fagifer)

Skrining Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Aseton Biji Gayam (Inocarpus fagifer)

The Tahitian chestnut [Inocarpus fagifer (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg, Fabaceae], a neglected multi-purpose tree from the Asia–Pacific region

Contact Info

Product

Resources

About