Salah satu komoditas hortikultura yang menjadi favorit masyarakat Indonesia adalah cabai keriting merah. Permintaan terhadap komoditas ini cukup tinggi, sehingga produsen cabai keriting merah sebaiknya menanam varietas cabai keriting merah yang sesuai. Preferensi petani tersebut menjadi peluang bagi produsen benih cabai marah keriting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis preferensi petani terhadap kriteria varietas cabai keriting merah yang ditanamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan pada Juni – Juli 2023 di Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta. Metode pemilihan sampel adalah purposive sampling yaitu petani yang menanam cabai keriting merah di Kecamatan Semin. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data tersebut diambil dengan cara wawancara langsung kepada petani. Analisis data yang dilakukan adalah Analisis Conjoint. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima prioritas utama preferensi petani dalam membudidayakan cabai keriting merah adalah, warna cabai merah, bentuk cabai memanjang, umur mulai panen cabai mulai dari 80-100 hari, ukuran cabai 10-15 cm, terdapat pemangkasan pada tanaman cabai mulai cabang ke-3. Selanjutnya, petani menyukai cabai yang memiliki ketahanan terhadap penyakit Antraknosa/Patek, cabainya memiliki lengkungan yang berliku, tinggi tanaman sekitar 100-150 cm, keragaan tanaman yang melebar, daya simpan cabainya 7-10 hari, posisi cabainya terjatuh, ketebalan kulit cabainya sedang, permukaan cabainya halus, rasa cabainya pedas, serta tahan terhadap hama ulat grapyak dan lalat buah.