DOI: 10.18297/etd/2669
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fantastical body narratives : cosplay, performance, and gender diversity.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berkaitan dengan fenomena crossplay yang telah disebutkan di pendahuluan bahwa masyarakat Indonesia masih belum bisa menerima aktivitas permainan peran lintas gender ini. Pandangan masyarakat terhadap laki-laki berpakaian perempuan (waria/crossdress) dan perempuan berpakaian laki-laki (tomboy/crossdress) masih negatif (Artaria, 2016;Lenggogeni, Firman, & Rusdinal, 2021). Di Indonesia, stereotip gender seperti itu masih menjadi pemegang kuasa wacana utama (Platt et al, 2018).…”
Section: Dominasi Kuasa Pada Ruang Privat -unclassified
“…Berkaitan dengan fenomena crossplay yang telah disebutkan di pendahuluan bahwa masyarakat Indonesia masih belum bisa menerima aktivitas permainan peran lintas gender ini. Pandangan masyarakat terhadap laki-laki berpakaian perempuan (waria/crossdress) dan perempuan berpakaian laki-laki (tomboy/crossdress) masih negatif (Artaria, 2016;Lenggogeni, Firman, & Rusdinal, 2021). Di Indonesia, stereotip gender seperti itu masih menjadi pemegang kuasa wacana utama (Platt et al, 2018).…”
Section: Dominasi Kuasa Pada Ruang Privat -unclassified