Our system is currently under heavy load due to increased usage. We're actively working on upgrades to improve performance. Thank you for your patience.
2017
DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.3155
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Ginjal Kronik Pada Penderita Hipertensi Di Indonesia

Abstract: ABSTRAKPenyakit Ginjal Kronik (PGK) berkontribusi pada beban penyakit dunia karena prevalensinya terus meningkat dan menempati beban biaya kesehatan paling tinggi kedua di Indonesia setelah penyakit jantung. Hipertensi merupakan salah satu faktor dominan yang menyebabkan penyakit ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian PGK pada penderita hipertensi di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
14

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 23 publications
(25 citation statements)
references
References 22 publications
0
2
0
14
Order By: Relevance
“…Setelah usia > 30 tahun, ginjal akan mengalami atrofi dan ketebalan korteks ginjal akan berkurang sekitar 20% setiap 10 tahun dan jumlah nefron yang berfungsi berkurang 10% setiap 10 tahun. Perubahan lain yang akan terjadi yaitu penebalan membran basal glomerulus, ekspansi mesangium glomerular dan terjadinya deposit protein matriks ekstraselular sehingga menyebabkan glomerulosklerosis (Arifa, Azam, & Handayani, 2017). Jika terjadi penurunan fungsi ginjal akan mengakibatkan ginjal kehilangan beberapa nefron sehingga terjadi penurunan laju filtrat glomerulus.…”
Section: Diskusi 41 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelaminunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Setelah usia > 30 tahun, ginjal akan mengalami atrofi dan ketebalan korteks ginjal akan berkurang sekitar 20% setiap 10 tahun dan jumlah nefron yang berfungsi berkurang 10% setiap 10 tahun. Perubahan lain yang akan terjadi yaitu penebalan membran basal glomerulus, ekspansi mesangium glomerular dan terjadinya deposit protein matriks ekstraselular sehingga menyebabkan glomerulosklerosis (Arifa, Azam, & Handayani, 2017). Jika terjadi penurunan fungsi ginjal akan mengakibatkan ginjal kehilangan beberapa nefron sehingga terjadi penurunan laju filtrat glomerulus.…”
Section: Diskusi 41 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelaminunclassified
“…Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Insani et al, (2019) bahwa frekuensi pasien PGK yang menjalani hemodialisis lebih banyak pada laki-laki yaitu (55,4%) dibandingkan perempuan (44,6%). Menurut Arifa et al, (2017) responden yang berjenis kelamin laki-laki berisiko 1,783 kali lebih besar terkena PGK dibandingkan dengan responden yang berjenis kelamin perempuan. Dan sesuai juga dengan penelitian Aisara et al, (2018) yang dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang, sebagian besar responden diketahui berjenis kelamin laki-laki (56,7%) dan sisanya diketahui berjenis kelamin perempuan (43,3%).…”
Section: Diskusi 41 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelaminunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder hasil riskesdas tahun 2013 terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian PGK pada penderita hipertensi. Responden berjenis kelamin laki-laki berisiko 1,783 kali lebih besar terkena PGK dibandingkan dengan perempuan (Arifa, Azam, & Handayani, 2017).…”
Section: Tabel 2 Hasil Analisis Multivariatunclassified
“…Hasil penelitian diketahui bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak jumlahnya dari pada responden laki-laki yaitu 12 orang (60%) perempuan dan 8 orang (40%) laki-laki. Penelitian yang dilakukan oleh Arida, Azam & Handayani (2017) menjelaskna bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian PGK pada pasien hipertensi. Tapi pasien yang lebih banyak mengalami PGK adalah laki-laki.…”
Section: Jenis Kelaminunclassified