2021
DOI: 10.7454/jpdi.v8i2.571
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Tekanan Darah yang Terkendali pada Pasien Hipertensi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau: Studi Potong Lintang

Abstract: Pendahuluan. Hipertensi adalah penyakit kronis yang menyebabkan 1 dari setiap 7 kematian. Tekanan darah yang terkontrol akan mengurangi komplikasi hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tekanan darah terkendali.Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasional dengan desain studi potong lintang untuk menganalisis faktor tekanan darah yang terkendali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di poliklinik penyakit dal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penyebab utama tidak terkontrolnya tekanan darah adalah buruknya kepatuhan dalam menggunakan obat antihipertensi. Hoer, dkk mengatakan bahwa rendahnya kepatuhan terhadap terapi hipertensi menjadi penyebab utama tidak terkendalinya tekanan darah [16,17]. Alasan belum tercapainya tekanan darah optimal karena dipengaruhi oleh faktor pasien seperti tidak merasakan gejala atau keluhan, malas melanjutkan penggunaan obat karena dosis yang tidak praktis, efek samping obat, obat tidak tersedia di fasilitas kesehatan dan biaya untuk membeli obat [10,18,19].…”
Section: Analisis Univariatunclassified
“…Penyebab utama tidak terkontrolnya tekanan darah adalah buruknya kepatuhan dalam menggunakan obat antihipertensi. Hoer, dkk mengatakan bahwa rendahnya kepatuhan terhadap terapi hipertensi menjadi penyebab utama tidak terkendalinya tekanan darah [16,17]. Alasan belum tercapainya tekanan darah optimal karena dipengaruhi oleh faktor pasien seperti tidak merasakan gejala atau keluhan, malas melanjutkan penggunaan obat karena dosis yang tidak praktis, efek samping obat, obat tidak tersedia di fasilitas kesehatan dan biaya untuk membeli obat [10,18,19].…”
Section: Analisis Univariatunclassified