2018
DOI: 10.14238/sp19.6.2018.311-5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Terkonfirmasi Bakteriologis

Abstract: Latar belakang. Insiden tuberkulosis (TB) paru terkonfirmasi bakteriologis pada anak mulai meningkat di Indonesia.Tujuan. Menganalisis faktor risiko TB paru terkonfirmasi bakteriologis pada anak. Metode. Penelitian kasus-kontrol menggunakan data catatan medik pasien TB anak di RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2014-2015. Kelompok kasus adalah pasien TB anak yang ditemukan kuman dari pemeriksaan sputum dengan BTA dan atau tes cepat molekuler (TCM). Kelompok kontrol adalah pasien TB yang terdiagnosis secar… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 10 publications
(10 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Hasil ini berbeda dengan penelitian pendahuluan kami. 2 Hal ini kemungkinan pandemi COVID-19 pada periode tahun kedua penelusuran menyebabkan kasus TB paru tidak terdeteksi di Rumah Sakit, hanya yang TB ektsra paru saja yang datang berobat ke lokasi penelitian. Data kadar CRP hanya tersedia pada 22,6% kasus TB anak.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil ini berbeda dengan penelitian pendahuluan kami. 2 Hal ini kemungkinan pandemi COVID-19 pada periode tahun kedua penelusuran menyebabkan kasus TB paru tidak terdeteksi di Rumah Sakit, hanya yang TB ektsra paru saja yang datang berobat ke lokasi penelitian. Data kadar CRP hanya tersedia pada 22,6% kasus TB anak.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…1 Prevalensi TB paru dibandingkan dengan ekstra paru di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang periode tahun 2015-2017 sebesar 64,2% dan 35,8%. 2 Kadar C-reactive protein (CRP) merupakan penanda inflamasi yang telah banyak digunakan dalam tatalaksana klinis. Kadar CRP pada anak dengan TB lebih tinggi dibandingkan dengan normal, 3 anak dengan TB ekstra paru cenderung memiliki kadar CRP yang lebih tinggi dibandingkan dengan TB paru sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk beratnya derajat penyakit dan sebagai evaluasi respon pengobatan.…”
unclassified