2022
DOI: 10.35816/jiskh.v11i2.758
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang

Abstract: Pendahuluan: Stunting pada balita merupakan salah satu masalah gizi di dunia, khususnya di negara berkembang. Sebanyak 21,3% atau sekitar 144 juta balita di dunia mengalami stunting, lebih dari setengah balita stunting di dunia berasal dari Asia dan lebih dari dua per lima tinggal di Afrika. Stunting menjadi ancaman serius terhadap keberadaan anak-anak sebagai generasi penerus suatu bangsa. Tujuan: Penelitian ini menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di n… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(4 citation statements)
references
References 15 publications
(40 reference statements)
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sebanyak 21,3% atau sekitar 144 juta balita di dunia mengalami stunting, lebih dari setengah balita stunting dunia berasal dari Asia, dan lebih dari dua perlima tinggal di Afrika. Stunting merupakan ancaman serius bagi eksistensi anak sebagai generasi penerus suatu bangsa (Falmuariat et al, 2022). Stunting yang terjadi jika tidak diimbangi dengan kejar tumbuh mengakibatkan pertumbuhan menurun, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas, kematian, dan hambatan pertumbuhan motorik dan mental.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebanyak 21,3% atau sekitar 144 juta balita di dunia mengalami stunting, lebih dari setengah balita stunting dunia berasal dari Asia, dan lebih dari dua perlima tinggal di Afrika. Stunting merupakan ancaman serius bagi eksistensi anak sebagai generasi penerus suatu bangsa (Falmuariat et al, 2022). Stunting yang terjadi jika tidak diimbangi dengan kejar tumbuh mengakibatkan pertumbuhan menurun, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas, kematian, dan hambatan pertumbuhan motorik dan mental.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masalah kesehatan stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Kejadian balita pendek atau disebut stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur [1]. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih kurang dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya, masyarakat memiliki yang memiliki kemampuan ekonomi yang rendah rentan terhadap kejadian stunting karena mengalami kesulitan untuk membeli bahan pangan bergizi. Sanitasi yang buruk dan akses air bersih yang sulit juga berperan terhadap penurunan kesehatan ibu dan anak (Falmuariat et al, 2022;Lestari et al, 2014;Mashar et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified