Faktor Pengaruh Pembelajaran E-Learning Progdi S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Abstract

Besar (PSBB) yang berdampak pada proses belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan menjadi terganggu akibat dari peliburan sekolah sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 sejalan dengan implementasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020, proses kegiatan belajar mengajar di berbagai instansi pendidikan dihentikan sementara dan digantikan pembelajaran secara daring seperti yang diberlakukan oleh Universitas Pamulang dengan menerapkan E-Learning. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati dengan mendeskripsikan gambaran pengaruh motivasi dan minat belajar mahasiswa terhadap metode pembelajaran E-Learning pada Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang T.A 2020/2021 melalui kegiatan observasi, serta kuesioner yang dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa statistik deskriptif dan kausalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi dan minat belajar terhadap metode pembelajaran E-Learning. Dengan kata lain, aktifitas pembelajaran E-Learning akan berjalan maksimal apabila motivasi dan minat belajar mahasiswa dapat terjaga dengan baik.

Pengaruh capital intensity dan corporate social responsibility terhadap agresivitas pajak dengan profitabilitas sebagai pemoderasi

“…Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa "penelitian kuantitatif dalam melihat suatu hubungan variabel terhadap objek yag diteliti lebih bersifat pada sebab dan akibat (kausal) sehingga dalam penelitian ada variabel independen dan variabel dependen." (Indrawan et al, 2021).…”

“…Data-data yang sudah terkumpul kemudian diolah untuk diambil kesimpulan serta menjadi landasan penting dalam proses pengambilan keputusan, proses olah data ini menggunakan beberapa analisis sebagai berikut : a. Uji Asumsi Klasik Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi uji asumsi klasik. Sugiyono (2017) menyatakan bahwa "Uji asumsi klasik dilakukan agar hasil analisis regresi memenuhi standar best, linear, unbiased, estimator" (Indrawan et al, 2021).…”