Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volatilitas Harga Saham Perusahaan Manufaktur

Abstract

The purpose of this study is to find out and analyze the influence of dividend policy, earning volatility, debt policy, growth asset and earning per share. The research method used was purposive sampling with a total sample of 35 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). This research was conducted using years of observation, namely 2015-2017. The type of data used is secondary data. Data is obtained from financial statements taken from www.idx.com. Data analysis method used is descriptive statistical test,multicollinearity test,f test, t test and test coefficient of determination. Testing the hypothesis in this study uses the t test. The results of the study show that the dividend policy, earning volatility, debt policy and growth asset do not have a significant effect on share price volatility, while the earning per share has a significant negative effect on share price volatility.

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Volatilitas Harga Saham dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening Sebelum dan Selama Covid-19

“…Oleh karenanya investor akan menilai prospek perusahaan rendah sehingga berpengaruh pada kondisi harga saham perusahaan itu sendiri. H4 : Terdapat pengaruh langsung Leverage terhadap Volatilitas Harga Saham Perusahaan LQ45 sebelum dan selama pandemi Covid-19 Hubungan antara Profitabilitas terhadap Volatilitas Harga Saham Santioso et al, (2019) berpendapat bahwa perolehan laba tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas harga saham namun lebih dipengaruhi oleh kebijakan dividen. Sehingga dengan kata lain meskipun terjadi fluktuasi pada laba perusahaan, selama perusahaan masih bisa menjamin kesejahteraan stakeholder maka investor akan menilai positif perusahaan tersebut dan tidak mempengaruhi harga sahamnya.…”

Pengaruh Dividend Policy Terhadap Share Price Volatility Perusahaan Consumer Non-Cyclicals Yang Terdaftar Di Bei

“…Industri consumer non-cyclicals ini terdiri dari beberapa sektor perusahaan, seperti food and staples retailing, Perubahan harga pada saham yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dianggap sebagai share price volatility dimana risiko yang tinggi pada suatu saham perusahaan, dapat diidentifikasi ketika terjadi share price volatility yang tinggi ataupun sebalik nya (Kengatharan & Ford, 2021). Volatilitas harga saham yang tinggi akan menyebabkan pada investor untuk melakukan penilaian kembali karena terdapat naik turunnya harga saham dalam suatu periode waktu yang disebabkan karena adanya informasi baru yang masuk kedalam pasar sehingga para investor akan melakukan penilaian kembali terhadap aset yang diinvestasikan (Santioso & Angesti, 2019). Salah satu indikator untuk melihat nilai dari sebuah perusahaan adalah melalui dividend policy atau kebijakan dividen nya.…”

Volatilitas Market Cap Pada BEI Periode 2019-2021

“…Keadaan naik atau turun dari harga saham dalam jangka waktu tertentu disebut juga volatilitas harga saham (Santioso & Angesti, 2019). Kecepatan harga saham naik ataupun turun sering disebut dengan istilah volatilitas harga saham (Yosevin Gloria Angesti, 2019). Volatilas akan mempengaruhi pergerakan return yang akan didapatkan oleh investor, maka dari itu investor perlu memprediksikan volatilitas harga saham.…”

“…Adanya volatilitas akan menyebabkan resiko dan ketidakpastian yang dihadapi investor semakin besar sehingga minat investor untuk berinvestasi menjadi tidak stabil. Pasar yang volatile akan menyulitkan perusahaan untuk menaikkan modalnya di pasar modal (Yosevin Gloria Angesti, 2019).…”

“…Voltilitas rendah dimiliki oleh perusahaan dengan market cap tinggi dan likuiditas tinggi pula (Listyaningsih & Krishnamurti, 2016). Pasar yang volatile akan menyulitkan perusahaan untuk menaikkan modalnya di pasar modal (Yosevin Gloria Angesti, 2019).…”