Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tax Avoidance Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi

Abstract

Taxation is an important issue to sustain a country’s revenue. The main obstacle in the context of state income tax in this sector is tax avoidance. Minimizing of tax burden can be influenced by executive’s character, company’s size, profitability and institutional ownership.This study aims to examine the factors that affect tax avoidance. This study uses 120 manufacturing companies. Sample methods in this study is judgment sampling. This study’s hypothesis is tested with classical assumptions and multiple regression analysis and residual regression analysis using SPSS version 20 software. Conclusions for this research is executive’s character does not have sufficient evidence to have impact on tax avoidance. Company’s size and profitability have sufficient impact on tax avoidance. Institutional ownership variable can be able to moderate various factor which have impact on tax avoidance.<br />Keywords : tax avoidance

Determinan Praktik Perataan Laba dengan Struktur Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan Sebagai Pemoderasi

“…Jika semakin besar struktur kepemilikan manajerial, maka akan mengurangi terjadinya manajemen laba. Hasil penelitian Prananda & Anwar (2021) menunjukan bahwa kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap perataan laba. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini adalah: H4: Struktur kepemilikan manajerial memperkuat pengaruh negatif dan signifikan profitabilitas terhadap praktik perataan laba.…”

“…Kajian emperik yang turut mendukung temuan penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Prananda & Anwar (2021), yang menunjukan bahwa kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap perataan laba. Dalam penelitiannya Prananda & Anwar menemukan bahwa jika interaksi antara variabel kepemilikan manajerial dengan profitabilitas semakin tinggi, artinya profitabilitas perusahaan didukung dengan semakin tingginya kepemilikan manajerial, maka menurunkan kecenderungan terjadinya praktik perataan laba.…”

Pengaruh intensitas modal, intensitas persediaan, pertumbuhan penjualan dan profitabilitas terhadap agresivitas pajak

“…Setiap manusia pada dasarnya egois dan berpusat pada diri sendiri (Cremer dan Pestieau, 2010 dalam (Kusumastuti & Meiranto, 2012)), sehingga manajer perusahaan harus lebih sadar akan informasi internal karena pihak manajement bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan pemilik (Principals). Pemegang saham disisi lain akan memfokuskan peningkatan nilai saham mereka, karena itu terdapat dua kepentingan yang berbeda dalam perusahaan dimana masing-masing berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat yang diinginkan (Chen et al, 2010 dalam (Tandean & Nainggolan, 2017). perbedaan kepentingan antara keduanya inilah yang memicu munculnya konflik keagenan dimana dapat mempengaruhi perlakuan pajak yang agresif (Zemzem dan Ftouhi, 2016), seperti ketika pihak manajement ingin menekan biaya dengan menaikan laba lebih tinggi, sedangkan pemegang saham ingin mengurangi biaya pajak melalui laba yang lebih rendah (Tandean dan Winnie, 2016).…”

Understanding Corporate Tax Avoidance and the Causal Factors: Some Evidence from Malaysia

“…However, as the calculation of their tax obligations became more time-consuming and costly, many enterprises sought methods to avoid paying tax. In Indonesia, Tandean and Nainggolan (2016) investigated the factors that determined tax avoidance. Their study was conducted on 120 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange, selected using judgment sampling.…”