Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Bagian Akuntansi Koperasi atas Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

Abstract

Salah satu faktor yang menghambat prospek penerapan Standar Akuntansi Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) di koperasi adalah rendahnya pemahaman tentang divisi akuntansi koperasi atas SAK ETAP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah latar belakang pendidikan, tingkat pendidikan, pemberian informasi dan sosialisasi, lamanya waktu dalam tugas pekerjaan mempengaruhi pemahaman divisi akuntansi koperasi terhadap SAK ETAP. Populasi dalam penelitian ini adalah semua koperasi yang berlokasi di Kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan simple random sampling berjumlah 70 koperasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan, pemberian informasi dan sosialisasi, dan lamanya waktu dalam tugas pekerjaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pemahaman divisi akuntansi koperasi atas SAK ETAP sementara latar belakang pendidikan tidak mempengaruhi pada pemahaman tentang divisi akuntansi koperasi atas SAK ETAP.

Uncovering the Lack of Public Accountability: An Application of Accounting Standards for Entities in Indonesia

“…The financial report that was assessed subsequently was CV Melai Fresh Baubau (Oktaritama & Januarti, 2020). The financial report on this CV does not comply with the SAK ETAP criteria because it only includes sales data in prices.…”

Kepatuhan Laporan Keuangan Koperasi di Kalimantan Timur pada SAK ETAP

“…Hasil analisis dengan SAK ETAP ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Mursidah & Nasution (2022), Soesanto & Rita (2019), dan Sekarwati & Mazidah (2018), yang mengungkapkan bahwa Komponen Laporan Keuangan SAK ETAP belum diterapkan sepenuhnya oleh Koperasi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap komponen LK yang diwajibkan pada SAK ETAP (Handayani & Suryaningrum, 2020;Oktaritama & Januarti, 2020). Oleh karena itu, masih penting untuk dilakukan pelatihan bagi sumber daya manusia koperasi.…”

“…Faktor utama yang menyebabkan kurangnya penerapan SAK ETAP ini adalah bersumber dari sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki koperasi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa Tingkat Pendidikan, pemahaman SAK, kemampuan teknologi dapat memengaruhi penerapan SAK, termasuk SAK ETAP (Handayani & Suryaningrum, 2020;Hulopi et al, 2021;Lohanda, 2017;Oktaritama & Januarti, 2020).…”

Pelatihan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi di Sangatta Kabupaten Kutai Timur

“…[18] 3.2.7 Beban Koperasi Beban koperasi adalah pengorbanan atau beban yang dibayarkan oleh koperasi untuk memperoleh pendapatan. Jenis Beban Koperasi antara lain: [20], [21] Adapun tujuan dari laporan keuangan koperasi adalah untuk memberikan infomasi terutama tentang posisi dan kinerja keuangan yang dicapai koperasi yang merupakan informasi krusial terutama dalam pengambilan keputusan strategis seperti keputusan ekonomi untuk menentukan kebijakan dalam investasi/pembiayaan/permodalan. [22]- [25] Laporan keuangan koperasi juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh pengurus, dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepada mereka, [26] serta memberikan informasi keuangan mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban maupun modal koperasi.…”