Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Swasta di Provinsi Yogyakarta

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji perceived co-worker, perceived supervisior support, perceived organizational support, employee participation in decision making, career development, safety and health compliance pada job satisfaction dan organizational citizenship behavior. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan atasan yang dirasakan dan pengembangan karir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Studi ini menemukan bahwa perceived co worker, perceived organizational support, employee participation in decision making, dan safety and helath compliance tidak berpengaruh pada job satisfaction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan atasan, pengembangan karir, keselamatan dan kepatuhan kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Penelitian ini menemukan bahwa dukungan rekan kerja, dukungan organisasi yang dirasakan, partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan, tidak mempengaruhi organizational citizenship behavior, dan hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan kerja dimediasi antara pengembangan karir menuju perilaku kewarganegaraan organisasi.

Peningkatan organizational citizenship behavior pada Aparatur Sipil Negara generasi milenial

“…Kepuasan kerja akan dapat berdampak pada perilaku OCB pegawai, hal ini dikarenakan pegawai yang puas dalam bekerja, maka ia akan dengan mudah melakukan atau membantu sukarela pekerjaan-pekerjaan yang sebetulkan bukan tanggungjawabnya (Kusuma et al, 2020;Organ et al, 2006;Soegandhi et al, 2013). Pranitasari & Zahara (2020) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa indikator kepuasan kerja yaitu: 1) Pekerjaan itu sendiri.…”

“…Hasil penelitia ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Kusuma et al, 2020;Soegandhi et al, 2013) yang menyimpulkan kepuasan kerja berpengaruh terhadap OCB.…”

Pengaruh Perceived Organizational Support Terhadap Kepuasan Kerja Melalui Leader-Member Exchange di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

“…Literatur terdahulu menemukan pengaruh positif dari perceived organizational support terhadap kepuasan kerja, misalnya dari Aban et al (2019), Maan et al (2020), dan Zeng et al (2020). Meskipun demikian perceived organizational support juga ditemukan tidak berpengaruh signfikan terhadap kepuasan kerja (Kusuma et al, 2021) yang menunjukkan masih ada gap pada model ini. Penelitian ini mencoba menjembatani pengaruh dukungan organisasi yang dirasakan terhadap kepuasan kerja dengan variabel leader-member exchange pada lembaga publik.…”

“…Hasil pengujian H2 menyatakan bahwa perceived organization support tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan ini mengkonfirmasi hasil penelitian terdahulu dari Kusuma, Wiyono, & Lukitaningsih (2021). Ketiadaan pengaruh yang signifikan ini dikarenakan dukungan organisasi yang dirasakan oleh pegawai tidak secara langsung menumbuhkan kepuasan kerja.…”