Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan remaja diantaranya terdapat remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas dengan teman lawan jenis yang mengakibatkan adanya remaja putri yang hamil di luar nikah. Hal ini juga berdampak pada pendidikannya, dimana ia harus berhenti sekolah akibat pergaulan bebas. Selain itu terdapat remaja yang merokok padahal masih duduk dibangku SMP. Terkadang remaja tersebut suka mengambil barang milik orang lain, terdapat remaja perempuan yang pulang ke rumah sudah larut malam bahkan sampai pukul 2 dini hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja di Kelurahan Balai-Balai Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu dengan menggambarkan kejadian yang ada di lapangan secara sistematis. Informan atau orang yang bertindak sebagai pemberi informasi dalam penelitian ini adalah Remaja dan orang tua di Kelurahan Balai-Balai Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang. Penulis mengumpulkan data dengan teknik observasidan wawancara, kemudian data-data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif dan triangulasi data, yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja di Kelurahan Balai-Balai Kecamatan Padang Panjang Barat terdiri dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya lemahnya pemahaman remaja terhadap nilai-nilai agama dan tidak ada kesadaran dalam menjalankan kewajiban sebagai umat islam, sehingga para remaja sering meninggalkan kewajiban ibadah shalat, serta lemahnya pertahanan diri remaja sehingga tidak berani menolak ajakan teman yang mengajak melakukan perbuatan yang tidak baik. Sementara faktor eksternal yang mempengaruhi kenakalan remaja yaitu faktor lingkungan rumah tangga dan faktor lingkungan masyarakat sekitar dimana remaja tinggal. Masyarakat yang kurang peduli dan kurang peka menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan remaja. Untuk faktor lingkugan sekolah tidak terlalu mempengaruhi kenakalan remaja di Kelurahan Balai-Balai Kecamatan Padang Panjang Barat.

Hubungan Persepsi Anak Remaja Tentang Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak Remaja Di Brebes

“…Salah satu cara yang tepat dalam mengatur emosionalnya yaitu dengan pola asuh yang tepat pada masa ini akan membuat remaja merasa nyaman, percaya diri dan dapat meningkatkan bakat kemampuannya, sehingga akan mendapatkan jati diri yang kuat dalam berbagai lingkungan pergaulan. Orang tua akan merasa bahagia melihat anak anaknya tumbuh dan berkembang lebih baik, percaya diri, mandiri serta meningkatkan prestasi mereka sesuai bakat dan kemampuan (Afrita & Yusri, 2022;Andriyani, 2020) Orang tua dapat mengontrol, membimbing dan mendampingi anaknya untuk menuju proses pendewasaan. Serta membagi pola asuh kedalam tiga bentuk, yaitu: Pola asuh otoriter (authoritarian parenting), pola asuh demokratis atau otoritatif (authotitative parenting) dan pola asuh Permisif (Permissive Parenting).…”

Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Peningkatan Karakter Religius di MA NU Putra Buntet Pesantren Cirebon

“…Kenakalan remaja tidak hanya berdampak negatif pada individu yang terlibat, tetapi juga pada lingkungan sosial dan pendidikan secara keseluruhan. Perilaku negatif ini dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah, menciptakan lingkungan yang tidak kondusif, dan merusak masa depan generasi muda (Afrita & Yusri, 2023) Namun, realitas di lapangan menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Meskipun terdapat kurikulum pendidikan Islam yang dirancang untuk mentransfer nilai-nilai keagamaan kepada siswa, faktanya sebagian siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam praktik sehari-hari.…”

Mengatasi Kenakalan Remaja Melalui Pendidikan Agama Islam: Peran Guru yang Signifikan di SMP Negeri 26 Makassar

“…Tahap remaja merupakan tahap dimana seseorang tidak dapat disebut sudah memasuki fase dewasa namun juga tidak dapat disebut berada pada fase anak-anak (Ghea Cantika Noorsyarifa, 2020).Timbulnya kenakalan remaja dalam lingkungan masyarakat menjadi suatu kenyataan yang mencemaskan dan mengelisahkan bagi masyarakat pada umumnya, terutama bagi orangtua yang mempunyai anak remaja yang mulai menampakkan kenakalan dan kurangnya kepedulian terhadap nilai moral yang dianut oleh orang tua mereka (Penelitian et al, 2022). Remaja yang sering berinterakasi dengan teman-temannya sangat merasakan kehadiran kelompoknya, sehingga tingkah laku kelompoknya akan sangat berarti bagi dirinya (Afrita & Yusri, 2022).…”