ABSTRAKLatar Belakang: Pada tahun 2020 secara global diperkirakan terdapat 379 juta orang yang menderita gangguan jiwa. Kekambuhan seringkali menjadi tantangan yang seringkali muncul pada pengobatan skizofrenia. Dukungan keluarga menjadi faktor penting terhadap kepatuhan minum obat pasien skizofrenia sehingga dapat berpengaruh positif terhadap kesehatan psikologis. Peran keluarga atau care giver sangat penting dalam menangani dan mencegah gejala kekambuhan karena mereka bertanggung jawab memberikan perawatan secara langsung serta pengawasaan dalam kepatuhan minum obat.Tujuan Penelitian: Mengetahui seberapa besar hubungan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa. Metode: Penelitian dengan meta-analisis menggunakan akronim PICO. Population= pasien gangguan jiwa; Intervention= dukungan keluarga; Comparison= tanpa dukungan keluarga; Outcome= kekambuhan. Data diperoleh dari database diantaranya yaitu PubMed, Springer Link, and Science Direct. Data dianalisis menggunakan RevMan 5.3. Terdapat 8 artikel dengan desain crosssectional Hasil: Pasien gangguan jiwa yang mendapatkan dukungan keluarga menurunkan intensitas kekambuhannya sebesar 0.37 kali dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan dukukungan keluarga, dan secara statistik signifiikan (aOR= 0.37; CI 95%= 0.26 hingga 0.53; p< 0.001). Simpulan: Dukungan keluarga dapat menurunkan intensitas kekambuhan pada pasien gangguan jiwa Kata kunci: dukungan keluarga, kekambuhan, pasien gangguan jiwa.