2017
DOI: 10.7454/jpdi.v2i3.80
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-faktor Risiko Terjadinya Proktitis Radiasi Kronik pada Pasien Kanker Leher Rahim yang Mendapatkan Terapi Radiasi

Abstract: ABSTRAKPendahuluan. Proktitis radiasi merupakan komplikasi yang sering dijumpai akibat terapi radiasi pada pasien keganasan pelvis. Berbeda dengan proktitis radiasi akut yang umumnya self-limiting, proktitis radiasi kronik (PRK) dapat berdampak pada menurunnya kualitas hidup dan meningkatnya biaya kesehatan, morbiditas, dan bahkan mortalitas pasien. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi insidens dan faktor-faktor risiko terjadinya PRK pada pasien kanker leher rahim (KLR) yang mendapatkan terapi radiasi.Metode.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 10 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penggunaan radioterapi sebagai penatalaksanaan keganasan ginekologi, kolorektal, dan prostat terus meningkat seiring dengan terbuktinya efektivitas radioterapi yang semakin baik, yang mana radiasi dapat diarahkan pada area terbatas di daerah tumor langsung ke target area dengan kerusakan minimal pada organ-organ lain. [1][2][3][4][5] Proktitis radiasi merupakan kolitis radiasi yang sering terjadi yang terbagi atas proktitis radiasi akut dan proktitis radiasi kronis. Proktitis radiasi akut (PRA) umumnya self-limiting, sedangkan proktitis radiasi kronis (PRK) dapat berdampak pada menurunnya kualitas hidup dan meningkatnya biaya kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan radioterapi sebagai penatalaksanaan keganasan ginekologi, kolorektal, dan prostat terus meningkat seiring dengan terbuktinya efektivitas radioterapi yang semakin baik, yang mana radiasi dapat diarahkan pada area terbatas di daerah tumor langsung ke target area dengan kerusakan minimal pada organ-organ lain. [1][2][3][4][5] Proktitis radiasi merupakan kolitis radiasi yang sering terjadi yang terbagi atas proktitis radiasi akut dan proktitis radiasi kronis. Proktitis radiasi akut (PRA) umumnya self-limiting, sedangkan proktitis radiasi kronis (PRK) dapat berdampak pada menurunnya kualitas hidup dan meningkatnya biaya kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified