2017
DOI: 10.14710/jekk.v2i2.4000
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Risiko Status Imunisasi Dasar Tidak Lengkap pada Anak (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas II Kuala Tungkal)

Abstract: Background : Basic immunization is a program conducted to protect the body from disease. Mother behavior, health care and environmental factor serve as a benchmark in the basic immunization status. This study aimed to analyze the risk factors of incomplete basic immunization in children.Methods : The research used observational analytic and cross sectional studynsupported by qualitative approach of in-depth interview method. The research population was all mothers with children aged 12 to 24 months with sample… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 (3), imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan imunitas seseorang terhadap suatu penyakit secara aktif sehingga bila terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau setidaknya mengalami sakit ringan. Imunisasi merupakan langkah awal pencegahan yang murah dan terbukti efektif terhadap penyakit infeksi (4) (17). Kondisi ini membuktikan bahwa pemberian imunisasi dasar secara lengkap pada bayi ini sangatlah penting, yang memerlukan kerjasama semua pihak, tidak hanya dari peran orangtua, tetapi pemberian imunisasi juga perlu memperhatikan aspek ketersediaan vaksin, kualitas pelayanan kesehatan, serta akses keterjangkauan di masing-masing wilayah, terutama wilayah yang belum mampu melebihi angka target RPJMN.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 (3), imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan imunitas seseorang terhadap suatu penyakit secara aktif sehingga bila terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau setidaknya mengalami sakit ringan. Imunisasi merupakan langkah awal pencegahan yang murah dan terbukti efektif terhadap penyakit infeksi (4) (17). Kondisi ini membuktikan bahwa pemberian imunisasi dasar secara lengkap pada bayi ini sangatlah penting, yang memerlukan kerjasama semua pihak, tidak hanya dari peran orangtua, tetapi pemberian imunisasi juga perlu memperhatikan aspek ketersediaan vaksin, kualitas pelayanan kesehatan, serta akses keterjangkauan di masing-masing wilayah, terutama wilayah yang belum mampu melebihi angka target RPJMN.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk karakteristik demografi responden dan analisis univariat, sedangkan untuk analisis bivariat disajikan dalam bentuk (Simamora (2019), Yundri (2017).…”
Section: Hasil Penelitianunclassified
“…Penyakit yang dialami oleh bayi, bukan hanya merugikan bagi individu bayi tersebut, namun penyakit tersebut dapat menyebar ke lingkungan tempat tinggal, menularkan pada orang lain, menurunkan produktivitas keluarga karena harus fokus mengurus bayi tersebut. Bayi yang mengalami berbagai penyakit akan mengganggu tumbuh kembangnya, karena nutrisi yang didapat lebih banyak digunakan untuk pertahanan diri dan proses penyembuhkan, (Yundri (2017), Kaunang (2016) Berdasarkan hasil data laporan riset kesehatan dasar pada tahun 2018, cakupan imunisasi dasar menurut jenisnya yang tertinggi sampai terendah adalah untuk HB-0 (83,1%), BCG (86,9%), Campak (77,3%), polio (67,6%) dan DPT-HB-hib1 (65,4%), DPT-HB-Hib2 (63,9%), DPT-HB-Hib3 (61,3%). Namun pada tahun 2018, kementrian kesehatan mencatat, baru 57,9% bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap (IDL), 32,9% bayi yang tidak mendapatkan imunisasi tidak lengkap dan 9,2% bayi yang tidak di imunisasi, (Kemenkes,2018).…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan Rizki (2021); Yundri et al, (2017) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara masa kadaluarsa vaksin terhadap cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dengan nilai p=0,702 dan p=0,400. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rospia et al, (2021) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara masa kadaluarsa vaksin terhadap cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dengan nilai p=0,714.…”
Section: Hubungan Antara Masa Kadaluarsa Vaksin Dengan Cakupan Imunis...unclassified