Sikap dan perspektif petani terhadap risiko akan tercemin dalam pengambilan keputusan yang dilakukan dan akan berkaitan dengan tingkat penghindaran risiko. Menyadari sikap petani terhadap risiko dapat membantu dalam memberikan pengembangan produk inovatif sesuai kebutuhan petani. Pengembangan sistem perlindungan petani terhadap risiko telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam bentuk Asuransi Usatani Padi (AUTP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penghindaran risiko atau risk aversion level (RAL) untuk kemudian dicari keterhubungannya terhadap economic wellbeing yang digambarkan dengan pendapatan petani padi di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Metode pengukuran RAL menggunakan multiple price list design dan korelasi dianalisis menggunakan pearson correlation. Hasil analisis menunjukkan bahwa petani cenderung menunjukkan tingkat penghindaran risiko yang relatif tinggi, di mana sebesar 36,923% petani lebih memilih untuk mengasuransikan keseluruhan lahan yang dimiliki (pilihan A). Sedangkan hanya sebesar 2,308% yang lebih memilih untuk tidak mengasuransikan lahannya (pilihan F). Pearson correlation sebesar 0,69. Sehingga dapat diartikan bahwa peningkatan pendapatan akan diikuti oleh peningkatan nilai RAL yang berarti tingkat penghindaran risikonya berkurang. Hasil penelitian bermanfaat bagi para perumus kebijakan khususnya penangan risiko di bidang pertanian untuk menentukan langkah optimasi penerapan AUTP.