2021
DOI: 10.20473/bhsj.v4i2.30029
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Facial Abscess due to Staphylococcus aureus in Patient with Type 2 Diabetes Mellitus: Case Report

Abstract: Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease with an increasing frequency over the last decade. DM patient has higher risk of infection than people without diabetes. Several literatures suggest a strong positive correlation between hyperglycemia and skin infections. Skin and soft tissue infections (SSTIs), including abscess which commonly caused by Staphylococcus aureus, could lead to severe and life-threatening infections. The correct diagnosis and effective management therapy should be needed to prevent furth… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Secara klinis ditandai adanya nyeri, panas, berfluktuasi, merah tua, gatal dan biasanya dibawah epidermis. Infeksi menyebar dan semakin parah didukung oleh garukan atau pemecahan nanah atau push serta tingginya kadar glukosa dalam darah (Maharani & Novida, 2021).…”
Section: Pengertian Absesunclassified
“…Secara klinis ditandai adanya nyeri, panas, berfluktuasi, merah tua, gatal dan biasanya dibawah epidermis. Infeksi menyebar dan semakin parah didukung oleh garukan atau pemecahan nanah atau push serta tingginya kadar glukosa dalam darah (Maharani & Novida, 2021).…”
Section: Pengertian Absesunclassified
“…Beberapa infeksi penyakit terjadi salah satunya adalah infeksi pada kulit. Salah satu survei menunjukan angka kejadian infeksi kulit dan jaringan penderita DM mencapai 51 % -97 (Maharani & Novida, 2021). Penyakit nfeksi yang menyerang pederita DM berkaitan dengan kestabilan kontrol gula darah yang menyebabkan adanya perubahan sistem imun seperti gangguan pada neutrofil, sistem antioksidan (Nikitha & Satpathy, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Abses merupakan kondisi dimana terdapat akumulasi pus atau nahah di bawah lapisan dermis kulit akibat dari virus, bakteri, parasit atau patogen lainnya (Baiu & Melendez, 2018). Abses terbentuk dari kerusakan jaringan oleh granulosit dan enzim dari bakteri yang ditandai adanya pembentukan masa, nyeri, dan panas menyerang lapisan epidermis (Maharani & Novida, 2021). Penangan abses sudah ditemukan dan dapat diberikan dengan antibiotik, Namun pada pasien DM mengalami perkembangan infeksi yang cepat sehingga sering kali tidak bisa hanya dengan obat (Rahimi-Nedjat et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation