2016
DOI: 10.1177/0196859916630474
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fabienne Darling-Wolf, Imagining the global: Transnational media and popular culture beyond East and West

Abstract: In her fiercely imaginative approach to the state of transnational media and its global audiences, Fabienne Darling-Wolf's book Imagining the Global employs a three-way comparison of France, Japan, and the United States to analyze culture consumption and essentialized myths. Each is chosen specifically for her attempt to-as the title suggests-move beyond dichotomized conceptualizations of East and West, or the United States and "the rest." Via a series of five case studies of popular globally distributed media… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Cara penyampaian konten dapat dibagi menjadi teks, foto dan video. Media sebagai komponen kebudayaan populer diiringi dengan konsumsi media menimbulkan efek yang luas terhadap propaganda yang dilekatkan pada ikon kultural seperti selebriti, tokoh politik, penyanyi hingga cendikiawan (Atmadja & Aryani, 2018;Weare, 2016). Imperialisme setelah pascakolonial bukan lagi menggambarkan dalam artian kekuasaan secara menaklukan sebuah daerah atau negara tertentu, dengan seiring kemajuan informasi dan teknologi, derajat kebaruan imperialisme saat ini menuju kepada imperialism informasi dan media (Fuchs, 2010).…”
Section: Simpulanunclassified
“…Cara penyampaian konten dapat dibagi menjadi teks, foto dan video. Media sebagai komponen kebudayaan populer diiringi dengan konsumsi media menimbulkan efek yang luas terhadap propaganda yang dilekatkan pada ikon kultural seperti selebriti, tokoh politik, penyanyi hingga cendikiawan (Atmadja & Aryani, 2018;Weare, 2016). Imperialisme setelah pascakolonial bukan lagi menggambarkan dalam artian kekuasaan secara menaklukan sebuah daerah atau negara tertentu, dengan seiring kemajuan informasi dan teknologi, derajat kebaruan imperialisme saat ini menuju kepada imperialism informasi dan media (Fuchs, 2010).…”
Section: Simpulanunclassified