2017
DOI: 10.1139/cjb-2017-0071
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Extrinsic factors influence phenology of the epiphytic hand fern (Cheiroglossa palmata)

Abstract: Botany 4-6 months. Dehiscence was positively correlated with the number of days of precipitation within 3 months. Emergence, growth, and dehiscence were negatively correlated with some measures of temperature and precipitation, especially higher precipitation within 7-9 months.Our results indicate an important, but complicated, impact of seasonal variation in temperatures and precipitation on the phenology of hand fern.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2019
2019

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 20 publications
(25 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa fenologi paku bersifat musiman yang berkaitan dengan suhu, presipitasi dan curah hujan (Chiu, 2013;Lee, Chiou, & Huang, 2009a). Penelitian terkait fenologi paku dan pengaruh lingkungan terhadap fenologi merupakan faktor yang penting untuk memahami biologi dan ekologi spesies dalam rangka mengembangkan program untuk memelihara dan mengembalikan populasi spesies untuk tujuan konservasi (Noland, Norman, Peterson, & Richardson, 2017). Meski demikian sebagian besar studi fenologi dilakukan pada tanaman berbunga dibandingkan pada paku, yang merupakan tumbuhan bawah dominan di hutan (Lee, Lin, & Chiou, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa fenologi paku bersifat musiman yang berkaitan dengan suhu, presipitasi dan curah hujan (Chiu, 2013;Lee, Chiou, & Huang, 2009a). Penelitian terkait fenologi paku dan pengaruh lingkungan terhadap fenologi merupakan faktor yang penting untuk memahami biologi dan ekologi spesies dalam rangka mengembangkan program untuk memelihara dan mengembalikan populasi spesies untuk tujuan konservasi (Noland, Norman, Peterson, & Richardson, 2017). Meski demikian sebagian besar studi fenologi dilakukan pada tanaman berbunga dibandingkan pada paku, yang merupakan tumbuhan bawah dominan di hutan (Lee, Lin, & Chiou, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified