Abstract:This study investigates early childhood teachers' knowledge and experiences with STEAM education after participating in STEAM learning training in professional education in Indonesia. The research participants were 51 teachers who had completed professional education and worked in raudhatul athfal, or Islamic kindergartens. Participants completed a test consisting of thirteen knowledge items in the form of closed questions and group interviews to describe teachers' experiences implementing STEAM education. The… Show more
“…Untuk dapat melaksanakan pembelajaran STEAM, para guru membutuhkan pelatihan yang intensif (Sawangmek, 2019;Wan et al, 2021) namun sayangnya, masih banyak guru mengakui belum memahami integrasi STEAM ke dalam pembelajaran, tetapi mereka memiliki pandangan positif terhadap model pembelajaran ini (Kartal & Taşdemir, 2021). Oleh sebab itu, para guru anak usia dini di Indonesia membutuhkan media pembelajaran dan kolaborasi dengan guru sebaya dalam pelaksanaan pembelajaran STEAM (Sit, 2022). Para calon guru pendidikan anak usia dini di Lahore juga melaporkan bahwa mereka kurang memahami model pembelajaran STEAM, padahal banyak sekolah yang membutuhkan guruguru yang mampu melaksanakan pembelajaran tersebut (Moghal et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak-anak usia menggunakan teknologi seperti krayon dan penggaris sampai teknologi yang lebih kompleks seperti mikroskop dan komputer (Spyropoulou et al, 2020). Para guru menyatakan bahwa pendidikan STEAM di PAUD tidak bisa dilaksanakan jika media yang tersedia tidak mendukung, keterampilan guru tidak memadai, atau kurikulum tidak dijabarkan dengan baik (Sit, 2022). Penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional yang tidak memerlukan media yang canggih dapat menjadi media sekaligus materi pembelajaran dalam praktik pembelajaran STEAM.…”
Section: Uji Efektivitas Dengan Eksperimen Pre Dan Post Tesunclassified
Model Pembelajaran Science, Techology, Engineering, Arts, And Mathematics (STEAM) merupakan model pembelajaran yang cocok untuk mengembangkan keterampilan abad 21 bagi anak usia dini. Namun masih banyak guru yang membutuhkan kolaborasi dengan ahli untuk menyediakan modul pembelajaran ini. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul pembelajaran STEAM dengan permainan tradisional yang layak dan efektif untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, sains awal, dan matematika permulaan anak usia dini serta dapat dijadikan guru sebagai sumber pembelajaran. Peneliti memilih metode penelitian dan pengembangan 4-D, yaitu define, design, develop dan disseminate. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan pembelajaran STEAM dengan permainan tradisional layak dan efektif untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, sains awal, dan matematika permulaan pada anak usia dini, sehingga modul dapat dijadikan guru sebagai sumber pembelajaran STEAM pada anak usia dini. Pendidikan STEAM dengan permainan tradisional perlu dibahas
“…Untuk dapat melaksanakan pembelajaran STEAM, para guru membutuhkan pelatihan yang intensif (Sawangmek, 2019;Wan et al, 2021) namun sayangnya, masih banyak guru mengakui belum memahami integrasi STEAM ke dalam pembelajaran, tetapi mereka memiliki pandangan positif terhadap model pembelajaran ini (Kartal & Taşdemir, 2021). Oleh sebab itu, para guru anak usia dini di Indonesia membutuhkan media pembelajaran dan kolaborasi dengan guru sebaya dalam pelaksanaan pembelajaran STEAM (Sit, 2022). Para calon guru pendidikan anak usia dini di Lahore juga melaporkan bahwa mereka kurang memahami model pembelajaran STEAM, padahal banyak sekolah yang membutuhkan guruguru yang mampu melaksanakan pembelajaran tersebut (Moghal et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak-anak usia menggunakan teknologi seperti krayon dan penggaris sampai teknologi yang lebih kompleks seperti mikroskop dan komputer (Spyropoulou et al, 2020). Para guru menyatakan bahwa pendidikan STEAM di PAUD tidak bisa dilaksanakan jika media yang tersedia tidak mendukung, keterampilan guru tidak memadai, atau kurikulum tidak dijabarkan dengan baik (Sit, 2022). Penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional yang tidak memerlukan media yang canggih dapat menjadi media sekaligus materi pembelajaran dalam praktik pembelajaran STEAM.…”
Section: Uji Efektivitas Dengan Eksperimen Pre Dan Post Tesunclassified
Model Pembelajaran Science, Techology, Engineering, Arts, And Mathematics (STEAM) merupakan model pembelajaran yang cocok untuk mengembangkan keterampilan abad 21 bagi anak usia dini. Namun masih banyak guru yang membutuhkan kolaborasi dengan ahli untuk menyediakan modul pembelajaran ini. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul pembelajaran STEAM dengan permainan tradisional yang layak dan efektif untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, sains awal, dan matematika permulaan anak usia dini serta dapat dijadikan guru sebagai sumber pembelajaran. Peneliti memilih metode penelitian dan pengembangan 4-D, yaitu define, design, develop dan disseminate. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan pembelajaran STEAM dengan permainan tradisional layak dan efektif untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, sains awal, dan matematika permulaan pada anak usia dini, sehingga modul dapat dijadikan guru sebagai sumber pembelajaran STEAM pada anak usia dini. Pendidikan STEAM dengan permainan tradisional perlu dibahas
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.