Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi kendala-kendala yangdihadapi oleh mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dalammemahami konsep pecahan, dengan fokus pada analisis hambatanpembelajaran (learning obstacle). Metode penelitian yang digunakan adalahdeskriptif kualitatif. Analisis mengenai hambatan-hambatan pembelajarandiperoleh melalui tinjauan pustaka serta melalui hasil uji coba hambatanpembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Lebih lanjut,analisis mendalam terhadap hasil uji coba tersebut dilakukan melaluiwawancara dengan delapan mahasiswa yang menunjukkan tingkat kesalahantertinggi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat tigakarakteristik utama dari hambatan pembelajaran yang teridentifikasi, yaknihambatan didaktis, hambatan epistemologis, dan hambatan ontogenik.Kemunculan hambatan didaktis dapat disebabkan oleh keterbatasan materi danlatihan-latihan yang tersedia dalam buku sumber yang digunakan, sedangkanmateri ajar yang disediakan oleh dosen hanya terbatas pada sumber tersebut.Sementara itu, hambatan epistemologis muncul karena pemahaman mahasiswamengenai konsep pecahan masih terbatas, karena mereka belum sepenuhnyamemahami konsep pecahan dalam konteks bagian-keseluruhan, himpunanbagian,kesatuan, dan garis bilangan. Hambatan ontogenik, di sisi lain, timbulkarena minat mahasiswa terhadap pemahaman materi pecahan masih kurang.Dalam mengajar topik-topik seperti pecahan atau bahkan topik matematikalainnya, penting bagi pendidik untuk memberikan kesempatan kepadamahasiswa untuk bereksplorasi dan menemukan konsep-konsep tersebut secaramandiri agar proses pembelajaran dapat memiliki makna yang lebih mendalam.