2022
DOI: 10.15517/ijds.2022.50022
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Exfoliative Cheilitis More than an Aesthetic Problem: Case Report

Abstract: Exfoliative cheilitis (EC) is a rare and chronic inflammatory condition. It is characterized by a continuous peeling of the vermilion of the lips and abnormal production of keratin scales. Treatment is difficult due to its chronic nature and it is often refractory. The objective of this article is to describe the management of EC and its impact on quality of life through two clinical cases. Two patients with EC are reported: one 21 years old with allergic rhinitis and gastric reflux, the other 18 years old, wi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(7 citation statements)
references
References 15 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Individu sering mengeluh perih, kesulitan berbicara, makan maupun tersenyum, rasa terbakar walaupun sebagian kasus tidak memberikan gejala tersebut, kadang terjadi pendarahan yang akhirnya menjadi krusta. 1,5,7 Umumnya kasus keilitis eksfoliatif terjadi pada bibir atas dan bawah, disertai adanya kemerahan dan edema pada bibir (Gambar 1). 5 Pasien mungkin merasa kurang percaya diri karena penampilan bibirnya yang tidak menarik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Individu sering mengeluh perih, kesulitan berbicara, makan maupun tersenyum, rasa terbakar walaupun sebagian kasus tidak memberikan gejala tersebut, kadang terjadi pendarahan yang akhirnya menjadi krusta. 1,5,7 Umumnya kasus keilitis eksfoliatif terjadi pada bibir atas dan bawah, disertai adanya kemerahan dan edema pada bibir (Gambar 1). 5 Pasien mungkin merasa kurang percaya diri karena penampilan bibirnya yang tidak menarik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…5 Pasien mungkin merasa kurang percaya diri karena penampilan bibirnya yang tidak menarik. 2,7 Etiologinya belum jelas, kondisi ini diduga berkaitan dengan iritasi bibir berulang atau sekunder (seperti kebiasaan menjilat atau menggigit bibit terus menerus). Hal-hal tersebut membuat kondisi keilitis semakin parah, juga diduga adanya kebiasaan factitious atau maladaptive behaviors, 3,5,8 adanya gangguan emosional/stres, 1,3,5,8-10 namun kadang-kadang dihubungkan dengan atopi dan kebersihan mulut yang buruk.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations