“…Semakin tinggi Self-efficacy yang dimiliki guru sehingga membuat keyakinan yang tinggi bagi guru tersebut dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat mempengaruhi job performance para guru dalam proses pembelajaran (Rohmawati & Nurcholis, 2019). Secara konseptual efikasi diri adalah harga seseorang untuk kemampuan yang dimilikinya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dengan indikator: (1)merasa mampu menyelesaikan tugas; (2)perasaan mampu membuat keputusan; dan (3)kesiapan untuk menerima risiko kerja (Zulkarnaen, W. et al2021) Menurut (Li, 2022) para peneliti menemukan bahwa kondisi kerja yang buruk, insentif yang rendah, kurangnya kesempatan pengembangan, tunjangan kesehatan yang buruk, perencanaan yang buruk, pekerjaan yang berlebihan, kurangnya komunikasi dengan teman sebaya adalah faktor-faktor yang secara negative mempengaruhi tingkat kepuasan guru. Untuk itu dukungan sosial, lingkungan fisik, dan gaji guru serta lingkungan sosial, merupakan faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan tingkat kepuasan kerja (Reeves et al, 2017).…”