2015
DOI: 10.3409/fb63_1.43
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Examination of Growth Hormone (<I>GH</I>) Gene Polymorphism and its Association with Body Weight and Selected Body Dimensions in Ducks

Abstract: MAZUROWSKI A., FRIESKE A., KOKOSZYÑSKI D., MROCZKOWSKI S., BERNACKI Z., WILKANOWSKA A. 2015. Examination of growth hormone (GH) gene polymorphism and its association with body weight and selected body dimensions in ducks. Folia Biologica (Kraków) 63: 43-50.The main objective of the study was to assess the polymorphism in intron 2 of the GH gene and its association with some morphological traits (body weight-BW, length of trunk with neck-LTN, length of trunk-LT, chest girth-CG, length of breast bone-LBB, length… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
7
0
2

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(11 citation statements)
references
References 37 publications
0
7
0
2
Order By: Relevance
“…Dengan demikian gen cGH dapat digunakan sebagai kandidat gen pertumbuhan pada ayam broiler Thailand. Keragaman Growth Hormone Gene pada intron 2 dalam hubungannya dengan beberapa sifat morfologi (berat badan, panjang punggung sampai leher, panjang tubuh, lingkar dada, panjang tulang dada dan panjang shank) telah dilaporkan pada itik Pekin, entok, dan itik liar dan didapatkan bahwa gen GH pada intron 2 bersifat polimorfik pada itik Pekin strain AF 51, namun monomorfik pada ternak entok, sehingga pada itik Pekin genotipe GH/TT dapat dipergunakan sebagai marker bobot badan (Mazurowski et al 2015). Polimorfisme gen GH ditemukan pada lokus g.2248G dan gen GHR pada g.565G> A GHR pada ayam Kampung, broiler Cobb, F1, dan F2 hasil silang antara ayam Kampung dengan ayam broiler menggunakan PCR-RFLP dan enzim restriksi EcoRV dan Eco72I.…”
Section: Program Seleksi Ayam Lokalunclassified
“…Dengan demikian gen cGH dapat digunakan sebagai kandidat gen pertumbuhan pada ayam broiler Thailand. Keragaman Growth Hormone Gene pada intron 2 dalam hubungannya dengan beberapa sifat morfologi (berat badan, panjang punggung sampai leher, panjang tubuh, lingkar dada, panjang tulang dada dan panjang shank) telah dilaporkan pada itik Pekin, entok, dan itik liar dan didapatkan bahwa gen GH pada intron 2 bersifat polimorfik pada itik Pekin strain AF 51, namun monomorfik pada ternak entok, sehingga pada itik Pekin genotipe GH/TT dapat dipergunakan sebagai marker bobot badan (Mazurowski et al 2015). Polimorfisme gen GH ditemukan pada lokus g.2248G dan gen GHR pada g.565G> A GHR pada ayam Kampung, broiler Cobb, F1, dan F2 hasil silang antara ayam Kampung dengan ayam broiler menggunakan PCR-RFLP dan enzim restriksi EcoRV dan Eco72I.…”
Section: Program Seleksi Ayam Lokalunclassified
“…It has been mapped to chromosome 11 in Ovis aries.Growth hormone (GH) gene is a promising candidate gene for farm animals' genetic selection. It has many physiological functions, such as promoting muscle and bone growth, enhancing milk production for females and also semen quality for males and development of mammary gland, regulation of fat content, it plays an important role in postnatal longitudinal growth and development, tissue growth, lactation, reproduction, as well as protein, lipid, and carbohydrate metabolism in sheep (Kumariet al,2013;Jia et al, 2014;Mazurowski et al, 2015;Farag et al, 2016;Abdelmoneim et al, 2017).…”
Section: Gene Expression Analysismentioning
confidence: 99%
“…Melalui MAS telah teridentifikasi gen atau marker yang terkait dengan sifat pertumbuhan, karkas, daging dan sifat reproduksi ternak itik Taisya (Chang et al 2012), babi (Dvořáková et al 2012), ayam (Bhattacharya & Chatterjee 2013) dan sapi (Huang et al 2013). Keragaman growth hormone gene (gen GH) pada intron 2 dalam hubungannnya dengan beberapa sifat morfologi (berat badan, panjang punggung sampai leher, panjang tubuh, lingkar dada, panjang tulang dada dan panjang shank) telah dilaporkan pada itik Pekin, entok dan itik liar dan didapatkan bahwa gen GH pada intron 2 bersifat polimorfik pada itik Pekin strain AF 51, namun monomorfik pada ternak entok, sehingga pada itik Pekin genotipe GH/TT dapat dipergunakan sebagai marker bobot badan (Mazurowski et al 2015). Penelitian pada lima single nucleotide polymorphisms (SNP) 5′-flanking regions growth hormone (GH), prolactin (PRL) dan pituitary-specific transcription factor (Pit-1) genes, menyimpulkan bahwa terdapat empat SNP yang dapat dipergunakan sebagai marker untuk meningkatkan produksi telur entok (Zhang et al 2015).…”
Section: Program Seleksi Dan Perkawinan Untuk Meningkatkan Peran Entounclassified