2022
DOI: 10.1590/fst.09522
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluation of some analytical methods for determination of calcium oxalate in Amorphophallus muelleri flour

Abstract: The presence of calcium oxalate is the major obstacle in flour processing of Amorphophallus muelleri tuber since the calcium oxalate can induce skin irritation and is harmful to kidneys. The development of a rapid analytical method to detect calcium oxalate in Amorphophallus flour is required. This research was intended to evaluate the use of some analytical methods (FTIR, SEM-EDS, XRD, XRF, and titration methods) in calcium oxalate detection in Amorphophallus muelleri flour prepared from different treatments … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 38 publications
(40 reference statements)
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Kadar kalsium oksalat pada glukomanan yang diekstraksi lebih kecil daripada hasil penelitian oleh Widari and Rasmito (2018), di mana perendaman umbi porang dalam NaCl 8% pada suhu 80 C selama 25 menit diperoleh kadar kalsium oksalat sebesar 0,65%, dengan penurunan kadar kalsium oksalat sebesar 90,9%. Sementara itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Sarifudin et al (2022), diperoleh kadar kalsium oksalat sebesar 6,2% dengan perendaman umbi porang dalam larutan NaCl 3% pada suhu ruang selama 30 menit. Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Wardani and Handrianto (2019) diperoleh kadar glukomanan sebesar 0,39% pada glukomanan yang direndam dalam larutan asam cuka pada konsentrasi 20%.…”
Section: Analisis Kadar Kalsium Oksalatunclassified
“…Kadar kalsium oksalat pada glukomanan yang diekstraksi lebih kecil daripada hasil penelitian oleh Widari and Rasmito (2018), di mana perendaman umbi porang dalam NaCl 8% pada suhu 80 C selama 25 menit diperoleh kadar kalsium oksalat sebesar 0,65%, dengan penurunan kadar kalsium oksalat sebesar 90,9%. Sementara itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Sarifudin et al (2022), diperoleh kadar kalsium oksalat sebesar 6,2% dengan perendaman umbi porang dalam larutan NaCl 3% pada suhu ruang selama 30 menit. Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Wardani and Handrianto (2019) diperoleh kadar glukomanan sebesar 0,39% pada glukomanan yang direndam dalam larutan asam cuka pada konsentrasi 20%.…”
Section: Analisis Kadar Kalsium Oksalatunclassified
“…A conversion factor of 5.7 was used to determine the protein content. Ca-oxalate was determined according to Sarifudin et al [23].…”
Section: Chemical Properties Of Glucomannan Flourmentioning
confidence: 99%
“…However, calcium oxalate in porang tubers must be eliminated first by purification using 10 % NaCl [ 6 , 7 ]. It can cause kidney failure and skin irritation if it is continuously consumed in amounts above the daily allowance (50 mg/kg) [ 8 ].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%