Evaluation of dental arch width and form changes after orthodontic treatment and retention with a new computerized method

Taner, Tülin; Ciğer, Semra; El, Hakan; Germeç, Derya; Es, A.

doi:10.1016/j.ajodo.2003.08.033

Cited by 52 publications

(45 citation statements)

References 23 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…There are only a limited number of studies comparing Clincheck to the final outcome of orthodontic treatment. [10][11][12] From these studies, only two assessed expansion. 10,11 To our knowledge, as of July 2015, no study evaluated the accuracy of posterior transverse changes with Invisalign.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

The predictability of transverse changes with Invisalign

Houle

Piedade

Todescan

et al. 2016

The Angle Orthodontist

120

View full text Add to dashboard Cite

Objectives: To investigate the predictability of arch expansion using Invisalign. Materials and Methods: Sixty-four adult white patients were selected to be part of this retrospective study. Pre-and posttreatment digital models created from an iTero scan were obtained from a single orthodontist practitioner. Digital models from Clincheck were also obtained from Align Technology. Linear values of upper and lower arch widths were measured for canines, premolars, and first molars at two different points: lingual gingival margins and cusp tips. A paired ttest was used to compare expansion planned on Clincheck with the posttreatment measurements. Variance ratio tests were used to determine if a larger change planned was associated with larger error.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

“…In cases of wear facets, an estimation of the cusp tip point was used. 12 Digital models were measured with Geomagic Qualify by the principal investigator. To test the intraand interexaminer reliability, 20% of the sample size was randomly chosen to be measured again 2 weeks after the first assessment.…”

Section: Methodsmentioning

confidence: 99%

The predictability of transverse changes with Invisalign

Houle

Piedade

Todescan

et al. 2016

The Angle Orthodontist

120

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kesalahan dalam menentukan bentuk lengkung akan berpengaruh pada keberhasilan dan kestabilan hasil perawatan [4].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Piranti Lunak Untuk Analisis Bentuk Lengkung Gigi Dengan Jaringan Saraf Tiruan

Widyanto¹,

Puspasari²

2009

informatika

View full text Add to dashboard Cite

1, shinta@stmik-mdp.net 2 ABSTRAK: Dalam tulisan ini, dipaparkan hasil pengembangan system klasifikasi bentuk lengkung gigi berbasis algoritma propagasi balik jaringan saraf tiruan. Sejumlah fitur bentuk lengkung gigi dipilih sebagai input jaringan saraf tiruan berdasarkan hasil pengujian secara statistik terhadap variabel bentuk lengkung gigi. Piranti lunak dikembangkan terdiri dari sejumlah fitur yang digunakan untuk pengujian dan pelatihan JST, serta pengenalan bentuk lengkung berdasarkan parameter input yang diberikan oleh peng-guna. Eksperimen dilakukan terhadap data numerik hasil ekstraksi citra digital model cetakan lengkung gigi rahang atas sejumlah 190 orang pasien yang diambil secara acak. Citra lengkung gigi diperoleh dengan melakukan pemindaian terhadap model cetakan lengkung gigi tiga dimensi (3D) pasien ortodonti disejumlah klinik di Jakarta. Hasil uji coba menunjukkan bahwa 76,3158% berhasil diklasifikasikan dengan benar oleh sistem berbasis JST tersebut. Ke depannya sistem akan dikembangkan lebih optimal sehingga dapat diguna-kan untuk mendukung perawatan ortodonti. Keywords: neural network, dental arch form, statistical analysis PENDAHULUANSalah satu organ yang berperan penting dalam menunjang metabolisme tubuh adalah gigi. Gigi yang tersusun pada tulang rahang membentuk struktur lengkung yang berbeda secara alamiah, dari segi ukuran maupun bentuk [1] yang dipengaruhi oleh bentuk tulang penyokong lengkung gigi, erupsi, dan kerusakan pada gigi [2]. Banyak permasalahan yang dapat terjadi pada struktur gigi baik secara fungsional maupun estetis. Semua permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menjalani perawatan ortodonti. Perawatan ini dilakukan oleh seorang dokter gigi spesialis ortodonti. Contoh kasus yang banyak ditangani oleh ortodontis, yaitu masalah ketidakberaturan susunan gigi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara ukuran gigi dan ukuran rahang pasien yang mengakibatkan gigi tersusun dengan tidak rapi. Langkah-langkah perawatan untuk merapikan susunan gigi dilakukan berdasarkan diagnosis bentuk lengkung susunan gigi [3]. Bentuk lengkung gigi pasien ditentukan secara manual berdasarkan pengetahuan dan pengalaman ortodontis dengan cara melihat bentuk model cetakan gigi pasien. Untuk membuat model cetakan ini memerlukan biaya yang cukup besar serta memakan waktu, dan hasil perkiraan yang didapat bisa salah karena kelalaian manusia. Selain itu, bentuk lengkung susunan gigi, yaitu ovoid, tapered, dan square, memiliki kemiripan yang sangat tinggi sehingga sulit untuk dibedakan. Apalagi dengan tidak rapinya susunan gigi yang membuat bentuk lengkung menjadi makin tidak jelas.Kemiripan bentuk ini sering kali menimbulkan perbedaan pendapat antar ortodontis saat menetapkan bentuk lengkung gigi seorang pasien. Kesalahan dalam menentukan bentuk lengkung akan berpengaruh pada keberhasilan dan kestabilan hasil perawatan [4].Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah piranti lunak pendukung perawatan ortodonti yang 8

show abstract

“…Muchas técnicas de ortodoncia manejan diferentes configuraciones en los arcos de alambre, de acuerdo con la forma de la arcada de cada paciente, para conseguir tratamientos más estables (3,4,8). Sin embargo, muchos ortodoncistas simplifican el inventario de arcos preformados en el consultorio al emplear la forma ovoide sin tomar en cuenta la forma inicial de arcada del paciente.…”

Section: Introductionunclassified