2016
DOI: 10.15578/jppi.22.2.2016.95-104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EVALUASI STOK KEPITING BAKAU Scylla serrata (Forskal, 1775) DI PERAIRAN PATI DAN SEKITARNYA SERTA OPSI PENGELOLAANNYA

Abstract: Eksploitasi kepiting bakau secara berlebihan berdampak pada penurunan populasi kepiting bakau sehingga keberlanjutan stok akan terancam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status stok kepiting bakau di perairan Pati serta kemungkinan pengelolaannya. Penelitian dilakukan pada April-Desember 2015. Data-data parameter pertumbuhan, rata-rata matang gonad, rata-rata pertama kali tertangkap dan lain-lain sebagai bahan input untuk analisa SPR dan Y/R telah diperoleh pada hasil penelitian sebelumnya. Analisa data… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
2
0
10

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(12 citation statements)
references
References 14 publications
(16 reference statements)
0
2
0
10
Order By: Relevance
“…Nilai ini menunjukkan bahwa kepiting bakau merupakan sumberdaya yang memiliki produktifitas yang tinggi. Pernyataan ini diperkuat dengan pernyataan Ernawati et al (2016) yang mengatakan bahwa kepiting merupakan sumberdaya yang mempunyai produktivitas tinggi karena dari satu pemijahan dapat memproduksi jutaan larva. Nilai suseptibilitas atau tingkat keterancaman kepiting bakau sebesar 1,9 atau berada pada skala menengah.…”
Section: -26unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Nilai ini menunjukkan bahwa kepiting bakau merupakan sumberdaya yang memiliki produktifitas yang tinggi. Pernyataan ini diperkuat dengan pernyataan Ernawati et al (2016) yang mengatakan bahwa kepiting merupakan sumberdaya yang mempunyai produktivitas tinggi karena dari satu pemijahan dapat memproduksi jutaan larva. Nilai suseptibilitas atau tingkat keterancaman kepiting bakau sebesar 1,9 atau berada pada skala menengah.…”
Section: -26unclassified
“…Kajian mengenai kepiting bakau diulas dari sisi biologi, yang sebagian besar menggambarkan bahwa laju eksploitasi kepiting bakau di beberapa wilayah seperti Perairan Pati-Jawa Tengah (Ernawati et al, 2016), Segara Anakan (Asmara et al, 2011), Kwandang (Monoarfa et al, 2013), dan Ujung Pangkah (Tuhuteru, 2003) telah mengalami lebih tangkap. Sementara penelitian tentang ekologi kepiting bakau di Estuari Mahakam belum banyak dilakukan, khususnya tentang produktivitas dan tingkat keterancamanan kepiting bakau untuk mengetahui tingkat kerentanan sumber daya tersebut di alam.…”
unclassified
“…Jika dikaitkan dengan rasio potensi pemijahan (SPR), produktifitas suatu spesies mempengaruhi besar kecilnya reference point-nya. Dalam Ernawati et al (2016) dinyatakan bahwa kepiting bakau merupakan jenis yang produktifitasnya tinggi, sehingga reference point bagi jenis tersebut diperbolehkan rendah (20%). Sementara itu, dalam Prince (2017) dinyatakan bahwa dari beberapa penelitian diketahui bahwa dengan nilai SPR 30% suatu populasi ikan mampu memulihkan diri.…”
Section: Bahasanunclassified
“…Nilai SPR ini dapat dibandingkan dengan nilai SPR dari kepiting bakau hasil pengukuran pada periode yang berbeda dengan periode pada kajian ini, untuk mengetahui apakah terjadi penurunan stok kepiting bakau di alam. Nilai SPR Kepiting bakau di Estuari Mahakam jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan SPR sumber daya kepiting bakau di sekitar perairan Pati, yang hanya sebesar 7% (Ernawati et al, 2016). Kondisi tersebut menandakan bahwa stok kepiting bakau di Estuari Mahakam jauh lebih baik dibandingkan dengan yang di sekitar perairan Pati yang sudah mengalami lebih tangkap.…”
Section: Bahasanunclassified
See 1 more Smart Citation