Evaluasi Penggunaan Obat Antiplatelet Pada Pasien Stroke Iskemik Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Tahun 2019

Megawati, Sefi; Rahmawati, Reni; Fhatonah, Nuriyatul

doi:10.47653/farm.v8i1.531

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…In fact, 7.6 million people are estimated to die from stroke by 2020. 22 In group E, the most frequently used medication is lansoprazole, which belongs to the PPI group. This drug is also the most commonly used in Group A on ABC analysis.…”

Section: Ven Analysismentioning

confidence: 99%

Evaluation of Medication Planning with ABC-VEN Analysis at Indriati Solo Baru Hospital

Zulpadly,

Aulia

2024

J. Manaj. dan Pelayanan Farm.

View full text Add to dashboard Cite

Background: Implementation of ABC-VEN drug planning evaluation can improve the efficiency of drug stockpiles, reduce the risk of vacuum, and ensure optimal drug availability for patient care.Objectives: In this study, an evaluation of the 2021 drug plan was carried out at Indriati Solo Baru Hospital using ABC-VEN combination analysis to know the percentage proportions of each group as well as the characteristics of the drug.Methods: The type of research is descriptive analysis using quantitative data performed retrospectively. Primary data was used from direct interviews with the head of the pharmacy and logistics unit, as well as secondary information in terms of drug planning activities. Samples are data on drug planning, acquisition, and use in 2021. The data are then analyzed using the ABC-VEN method.Results: The results of the study show the percentage of drug items in groups A, B, and C at 13.28%, 20.68%, and 66.04%, with investment values of 69.99%, 19.99%, and 10.02%. Whereas in groups V, E, and N, there are 18.55%, 71.18%, and 10.28% with an investment value of 23.92%, 65.51%, and 10.57%. The evaluation results using the combination method ABC-VEN obtained drugs from the categories Priority (P), Main (M), and Supplementary (S), which are 148 items, 568 items, and 82 items.Conclusion: The use of ABC-VEN methods in drug stock evaluation is essential to accurately identify PMS medicines so that drug supply planning and management are more efficient and effective, as well as ensuring the availability of medicines that are optimally tailored to patient needs.

show abstract

Section: Ven Analysismentioning

confidence: 99%

Evaluation of Medication Planning with ABC-VEN Analysis at Indriati Solo Baru Hospital

Zulpadly,

Aulia

2024

J. Manaj. dan Pelayanan Farm.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Antihipertensi merupakan salah satu obat yang diberikan karena faktor resiko utama setelah usia dan jenis kelamin, pemberian antihipertensi tidak dapat diberikan pada fase akut karena adapat memperparah , antihipertensi yang banyak di gunakan yaitu golongan calcium chanal bloker (CCB) yaitu amlodipine dengan 5mg/tab sebanyak 56 tablet dan amlodipine 10mg/tab sebanyak 28 tablet (4,5%) dari 26 pasien pada bulan oktober dengan pasien yang menerima 2 kali pengulangan resep sebanyak 6 orang dan 3 kali pengulangan resep sebanyak 1 orang. Dan dari penelitian sebelumnya (Wahyuni, Agustina Tri tahun 2019) di RS Turen golongan antihipertensi yang banyak digunakan yaitu amlodipine dan pada penelitian (Dina, Pramesti tahun 2019) di dapatkan amlodipine juga menjadi pemakaian yang terbanyak (20) (25).…”

Section: Pembahasanunclassified

Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Stroke Iskemik Pada Pasien Di Poli Neurologi

Dedi,

Syamsul,

Siregar

2023

borneo nurs. j.

View full text Add to dashboard Cite

Background:Stroke is one of the main causes of mortality. WHO defines stroke as a spatial neurological disorder with sudden onset, lasting more than 24 hours without any cause and causing serious long-term disability in Indonesia and the United States. Objectives; This study aimed to determine the profile of ischemic stroke drugs usage in patients of Aceh Tamiang Hospital and the use of types of drugs given to ischemic stroke patients.Method; This study was non-experimental prospectively by using a questionnaire on ischemic stroke patients in October 2020. The data was processed using Microsoft Excel.Results; The results of 26 respondents and the drugs issued in October for the neurology clinic at Aceh Tamiang Hospital obtained antiplatelet drugs, namely aspirin 80mg/tab with a total of 238 drugs (38.3%) and pletaal 50mg/caplet with a total of 42 drugs (6.7%). The neuroprotectant group was pirassetam 80mg/tab with 140 drugs (22.5%). The antihyperlipidemic group of the drug simvastatin 5 mg/tab totaled 21 drugs (3.4%). The antihypertensive drug class was amlodipine 10mg/tab total 28 drugs (4.5%), amlodipine 5mg/tab total 56 drugs (8.9%), captopril drug type 25 mg/tab total 63 drugs (10.2%), the type of drug furosemide dose 40mg/tab the amount of 35 drugs (5.6%).Conclusion; Drugs that were widely used in patients with ischemic stroke are the antiplatelet group, namely aspirin 80mg/tab obtained 238 tablets (38.3%), the neuroprotectant class of the drug piracetam 800mg/cap were 140 caplets (22.5%), the antihypertensive group amlodipine 5mg/tab were 56 tablets (8.9%), the antihyperlipidemic group of the simvastatin 5mg/tab were 21 tablets (3.4%).

show abstract

“…Kombinasi antara antasida dengan omeprazole dapat saling bekerja sama dimana antasida dapat mengurangi kelebihan asam lambung sehingga mengurangi rasa nyeri di lambung dengan cepat dan efeknya bertahan 20-60 menit bila diminum saat perut kosong dan sampai 3 jam bila diminum 1 jam sesudah makan. Kemudian omeprazole juga memiliki durasi kerja yang lebih lama sehingga akan melindungi lambung dari produksi asam lambung pada malam hari (Setiawan et al, 2016).…”

Section: B Karakteristik Pasien Berdasarkan Usiaunclassified

Gambaran Penggunaan Obat Pada Pasien Dispepsia Di Klinik Pratama an-Nur Pegantenan Kabupaten Pamekasan

Taufiq,

Alrosyidi

2023

JIFA

View full text Add to dashboard Cite

Dispepsia merupakan kumpulan gejala seperti rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan yang bisa dirasakan oleh seseorang terutama dirasakan di bagian epigastrium (perut bagian atas), serta terdapat rasa mual, muntah, cepat kenyang, sendawa, perut kembung, dan perut terasa penuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien dispepsia di klinik pratama an-nur. Metode penelitian menggunakan Penelitian deskriptif kuantitatif secara retrospektif dengan desain teknik pengambilan yaitu Purposive Sampling. Sampel dari penelitian diperoleh dari resep pasien dispepsia di Klinik Pratama An-nur. Penderita terbanyak dispepsia berjenis kelamin perempuan yaitu 66 orang (73%), masa lansia awal usia 46–55 dengan jumlah 28 pasien (31%). Golongan obat yang banyak pemakaian yaitu antasida tablet (34%), dengan frekuensi 3x1 sebayak 41 resep (46%). Golongan PPI dengan jenis obat omeprazole 20 mg kombinasi dengan antasida tablet 24 pasien (27%). Bentuk sediaan yang paling banyak digunakan adalah sediaan antasida tablet hal ini di karenakan kepraktisan dalam penggunannya dan juga ke untungan dalam bentuk tablet kunyah adalah apabila tablet di kunyah terlebih dahulu sebelum di telan, maka penetralan asamnya menjadi lebih baik, karena aktivitas suatu antasida berhubungan dengan ukuran partikelnya. Pasien yang menderita penyakit dispepsia terbanyak adalah perempuan dengan usia 46–55, golongan obat yang banyak digunakan yaitu antasida tablet.

show abstract

Evaluasi Penggunaan Obat Antiplatelet Pada Pasien Stroke Iskemik Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Tahun 2019

Cited by 4 publications

References 0 publications

Evaluation of Medication Planning with ABC-VEN Analysis at Indriati Solo Baru Hospital

Evaluation of Medication Planning with ABC-VEN Analysis at Indriati Solo Baru Hospital

Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Stroke Iskemik Pada Pasien Di Poli Neurologi

Gambaran Penggunaan Obat Pada Pasien Dispepsia Di Klinik Pratama an-Nur Pegantenan Kabupaten Pamekasan

Contact Info

Product

Resources

About