2016
DOI: 10.14238/sp15.6.2014.369-76
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta

Abstract: Latar belakang. Penggunaan antibiotik untuk populasi anak perlu memperoleh perhatian khusus karena kecenderungan berlebihan. Peningkatan penggunaan antibiotik telah menimbulkan peningkatan resistensi bakteri, meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta biaya pengobatan, akhirnya menurunkan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satu cara mengatasinya dengan melakukan evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif.Tujuan. Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik di ruang perawatan anak RS Penyakit Infeksi Sulia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
3

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 5 publications
0
7
0
3
Order By: Relevance
“…Research in Sulianti Saroso Infectious Hospital, Jakarta conducted by Katarnida, et.al in 2014 stated that the highest use of antibiotics in pediatric patients was cefotaxime by 37.3%, according to this study. 15 Purwaningsih (2015), stated that the use of monotherapy antibiotics was 79.5%, while the use of combination antibiotics was 20.5%. Then the use of combination antibiotics that are often given are Ceftriaxone + Metronidazole 4 cases, Chloramfeniko + Metronidazole 1 case, Amikacin + Cefotaxime 1 case, etc.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Research in Sulianti Saroso Infectious Hospital, Jakarta conducted by Katarnida, et.al in 2014 stated that the highest use of antibiotics in pediatric patients was cefotaxime by 37.3%, according to this study. 15 Purwaningsih (2015), stated that the use of monotherapy antibiotics was 79.5%, while the use of combination antibiotics was 20.5%. Then the use of combination antibiotics that are often given are Ceftriaxone + Metronidazole 4 cases, Chloramfeniko + Metronidazole 1 case, Amikacin + Cefotaxime 1 case, etc.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Penilaian di atas dapat diukur menggunakan data retrospektif atau prospektif melalui hasil rekam medis pasien. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak pemakaian antibiotik di suatu rumah sakit dan bertujuan untuk memberikan evaluasi terhadap kualitas pemakaian antibiotik tersebut (Katarnida, Murniati, & Katar, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Data distribusi penggunaan antibiotik pada Tabel 2 menunjukkan bahwa pasien pneumonia seringkali diberikan terapi antibiotik empiris (94,37%) yaitu pemberian antibiotik pada keadaan infeksi sebelum didapat hasil kultur bakteri dan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik dibandingkan definitif (5,63%) yaitu pemberian antibiotik berdasarkan hasil biakan bakteri dan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik. 27 Kombinasi ampisilin-gentamisin (38,18%) merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan, diikuti oleh seftriakson (19,09%), dan sefotaksim (7,27%). Pemberian antibiotik secara intravena (91,55%) lebih disukai dibandingkan per oral (8,45%) pada pasien yang dirawat inap.…”
Section: Hasilunclassified