2019
DOI: 10.30595/pharmacy.v16i2.5560
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit Swasta Purwokerto

Abstract: Kondisi pembedahan sesar memungkinkan terjadinya infeksi pada lokasi pembedahan, tetapi secara umum terjadi peningkatan jumlah tindakan bedah sesar bahkan menjadi tren di Indonesia. Dampak negatif dari tindakan ini adalah adanya resiko infeksi setelah tindakan bedah sesar yaitu infeksi luka operasi. Berbagai studi telah menemukan penggunaan antibiotik pada pasien bedah sering kali tidak sesuai dengan standarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis yang digunakan pada p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
(13 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Sedangkan pada penelitian prospektif observasional yang dilakukan Lingam et al, 2020 , menunjukkan bahwa penggunaaan antibiotik profilaksis secara signifikan dapat menerunkan angka kejadian ILO pasca bedah sesar, penggunaan Ceftriaxon sebagai antibiotik profilaksis lebih efektif jika dibandingkan dengan Amoksisilin [12]. Penelitian di salah satu Rumah Sakit di Purwokerto menyebutkan bahwa pada pasien bedah sesar, antibiotik profilaksis yang digunakan adalah Ceftriaxon, dimana outcome terapinya baik berdasarkan kadar leukosit dan temperature tubuh [23]. Penelitian lain menyebutkan bahwa antibiotik profilaksis pada bedah sesar yang terbanyak adalah Ceftriaxon dan ILO ditemukan pada 1 pasien dengan antibiotik Ceftriaxon [24].…”
Section: Terapi Antibiotik Profilaksisunclassified
“…Sedangkan pada penelitian prospektif observasional yang dilakukan Lingam et al, 2020 , menunjukkan bahwa penggunaaan antibiotik profilaksis secara signifikan dapat menerunkan angka kejadian ILO pasca bedah sesar, penggunaan Ceftriaxon sebagai antibiotik profilaksis lebih efektif jika dibandingkan dengan Amoksisilin [12]. Penelitian di salah satu Rumah Sakit di Purwokerto menyebutkan bahwa pada pasien bedah sesar, antibiotik profilaksis yang digunakan adalah Ceftriaxon, dimana outcome terapinya baik berdasarkan kadar leukosit dan temperature tubuh [23]. Penelitian lain menyebutkan bahwa antibiotik profilaksis pada bedah sesar yang terbanyak adalah Ceftriaxon dan ILO ditemukan pada 1 pasien dengan antibiotik Ceftriaxon [24].…”
Section: Terapi Antibiotik Profilaksisunclassified