Evaluasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Belajar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa program studi pendidikan matematika UNIPA Surabaya semester lima yang telah mengampu mata kuliah operasional riset dengan kasus persamaan linier untuk tiga variabel. Penelitian kualitatif ini menggunakan dua subjek dengan kualifikasi yang memiliki tipe belajar divergen dan konvergen dari empat jenis tipe belajar mahasiswa berdasarkan gaya belajar Kolb. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester lima, subjek penelitian 1 sebagai subjek dengan tipe belajar divergen dengan perolehan skor AC-CE sebesar -7 dan AE-RO sebesar -12, sementara untuk subjek dengan tipe belajar konvergen diambil subjek penelitian 4 dengan perolehan skor AC-CE sebesar 8 dan AE-RO sebesar 3. Berdasarkan tipe gaya belajar antara divergen dan konvergen diperoleh gambaran bahwa untuk tipe belajar divergen memiliki ketelitian yang kurang dalam melakukan pemeriksaan kembali hasil pekerjaannya. Sementara itu, untuk subjek dengan tipe belajar konvergen mampu menjelaskan langkah-langkah yang digunakan sesuai dengan rencana dan terurut dan memiliki ketelitian yang lebih baik dalam mengerjakan dan memeriksa kembali. Dalam proses pembelajaran, subjek memiliki cara yang berbeda dalam memberikan reaksi ketika mendengarkan penjelasan dan mengungkapkan kembali pengetahuannya. Subjek dengan tipe divergen memiliki motivasi dan strategi dalam belajar yang lebih tinggi dibandingkan subjek dengan tipe belajar konvergen

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Aritmetika Sosial

“…Kemampuan dalam memecahkan permasalahan adalah upaya dalam menggapai sebuah tujuan yang di inginkan serta tidak begitu saja dapat dipahami mengenai solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut (Fitriatien, 2020). Pembelajaran dalam memecahkan masalah sangat penting pada pelajaran matematika, sehingga dicapai kompetensi dasar yang dikehendaki.…”

“…Umumnya, kemampuan tersebut adalah suatu kemampuan matematika yang perlu dikuasai dan penting bagi peserta didik dalam pembelajarannya (Akbar, dkk., 2018). Soal yang diberikan dalam pelajaran matematika diharapkan dapat melatih kemampuan siswa dalam mematangkan pengetahuan dan kecerdasan intelektual untuk memahami, merencanakan, melaksanakan serta mendapatkan solusi permasalahan (Fitriatien, 2020). Siswa butuh untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan permasalahan yang menjadi tujuan dari kurikulum di pelajaran matematika .…”

Measuring the Difficulty Level of Mathematical Problems Based on Polya Criteria

“…Additionally, assessments of learners' learning outcomes are conducted by educators to continuously monitor the process, progress, and improvement of learners' learning outcomes (Antara et al, 2020;Zainal, 2020). The evaluation of learning aims to obtain accurate information about the achievement of the next learning objectives taken decisions about follow-up (Lukum, 2015;Pramesti, 2020). In mathematics subjects, a problem is encountered in the form of a question or math problem that must be solved by the student.…”