2022
DOI: 10.30997/jgs.v8i2.4430
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Di Puskesmas Nagrak Kabupaten Sukabumi

Abstract: Minimum service standards (SPM) are provisions for public services to meet all citizens’ basic needs. Based on observations and interviews conducted with several informants in this study, it was stated that the implementation of health services at the Nagrak Health Center, Sukabumi Regency, had not achieved the fulfilment of targets by the provisions of the SPM, meaning that the Nagrak Health Center had not met the standards in its services. This study intends to evaluate the Minimum Service Standards policy a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Prevalensi kejadian dispepsia di Amerika Serikat didapatkan 23-25.8%, Inggris 38-41%, New Zealand 34.2%, dan Hongkong 18.4%, sedangkan beberapa di negara Asia ditemukan sekitar 43-79.5% (Syah, Manaf, & The, 2022). Di Indonesia sendiri, prevalensi dispepsia mencapai 40-50% dan diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2020 dari 10 juta jiwa menjadi 28 juta jiwa atau setara dengan 11.3% dari keseluruhan penduduk Indonesia (Putri, Maria & Mulyadi, 2022). Salah satu provinsi yang memiliki angka kejadian dispepsia yang tinggi adalah Provinsi Jawa Barat mencapai 5.000 kasus pada tahun 2019.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prevalensi kejadian dispepsia di Amerika Serikat didapatkan 23-25.8%, Inggris 38-41%, New Zealand 34.2%, dan Hongkong 18.4%, sedangkan beberapa di negara Asia ditemukan sekitar 43-79.5% (Syah, Manaf, & The, 2022). Di Indonesia sendiri, prevalensi dispepsia mencapai 40-50% dan diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2020 dari 10 juta jiwa menjadi 28 juta jiwa atau setara dengan 11.3% dari keseluruhan penduduk Indonesia (Putri, Maria & Mulyadi, 2022). Salah satu provinsi yang memiliki angka kejadian dispepsia yang tinggi adalah Provinsi Jawa Barat mencapai 5.000 kasus pada tahun 2019.…”
Section: Pendahuluanunclassified