2021
DOI: 10.55241/spibio.v2i2.46
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Etnobotani Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) Di Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur

Abstract: Cabai merah keriting (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Selain pemanfaatan sebagai zat adiktif dalam pengobatan tradisional cabai merah keriting (Capsicum annum L.), juga digunakan untuk pengobatan batuk, sakit gigi, radang tenggorokan, parasite, rematik, dan juga digunakan sebagai antiseptik, kontrairitasi, nafsumakan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Cabai juga mengandung vitamin A, B1, C, protein, lemak, karbohidrat, kalori dan kalsium. Cabai merupakan tanaman yang menjanjikan karena dapat memberikan keuntungan yang menarik (Ahmad et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cabai juga mengandung vitamin A, B1, C, protein, lemak, karbohidrat, kalori dan kalsium. Cabai merupakan tanaman yang menjanjikan karena dapat memberikan keuntungan yang menarik (Ahmad et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terapi terhadap penderita penyakit dilakukan dengan memanfaatkan senyawasenyawa yang terkandung dalam bahan alam ataupun berbagai hasil pemanfaatan oleh manusia (Ahmad et al, 2019;Sari, Krisnamurti, et al, 2022;Vincentius & Bare, 2022), oleh akrena itu terapi virus corona diharapkan memanfaatkan bahan alam.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…cabai dapat dikonsumsi dalam bentuk mentah maupun hasil olahan. (Ahmad et al, 2021;Candrianto et al, 2021) Cabai merupakan komoditas penyumbang inflasi tertinggi, harganya yang sangat fluktuatif dan dapat turun dengan drastis suatu waktu secara signifikan mempengaruhi tingkat inflasi. Komoditas ini dinilai sangat peka dalam merespon shock yang terjadi dalam perekonomian.…”
Section: Pendahuluanunclassified