Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan prototype media komik terintegrasi budaya lokal tumpek wariga sebagai upaya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan pada anak usia dini. (2) mengukur validitas media komik terintegrasi budaya lokal tumpek wariga sebagai upaya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan pada anak usia dini. (3) mengukur kepraktisan media komik terintegrasi budaya lokal tumpek wariga sebagai upaya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan pada anak usia dini. (4) mengukur efektifitas media komik terintegrasi budaya lokal tumpek wariga sebagai upaya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan diadaptasi dari model 4-D yang dikembangkan oleh (Thiagarajan, Sivasailam, 1974). Pengembangannya terdiri dari empat tahap yaitu define, design, develop dan disseminate. Penelitian ini dilaksanakan di TK dan PAUD se-Kecamatan Banjar. Hasil validasi aspek materi dari praktisi memperoleh skor 12 dan, hasil validasi aspek konstruksi memperoleh skor 10,6. Dan yang terakhir hasil validasi aspek bahasa berada memperoleh skor 9,8 dengan rata- rata 10.8 berkatagori valid. Kepraktisan media komik hasil respon dosen terhadap keterlaksanaan komik adalah sangat praktis pada aspek afektif dan praktis pada aspek interaktif, menarik, efisien dan kreatif. Sedangkan hasil respon guru terhadap keterlaksanaan modul adalah praktis pada semua aspek yaitu aspek afektif, interaktif, menarik, efisien dan kreatif. Efektifitas media komik diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam Paired Sample t-test, maka dapat disimpulkan pula bahwa penerapan komik terintegrasi budaya lokal tumpek wariga berpengaruh terhadap kepedulian anak terhadap lingkungan.