Estimates of genetic parameters for oleoresin and growth traits in juvenile loblolly pine

Abstract

Abstract:In southern pines of the United States, resistance to attack by southern pine beetle, Dendroctonus frontalis Zimmermann, is believed to principally involve flow of oleoresin to beetle attack sites. Both environmental and genetic factors are known to affect the quantity of oleoresin flow in loblolly pine, Pinus taeda L., but little is known about the genetic contribution to phenotypic variation in this trait. Here we report estimates of genetic variation in oleoresin flow and growth traits for a population of this species. Oleoresin yield, total height, and diameter were measured on 10-and 11-year-old trees from an experimental test in Santa Rosa County, Florida. Trees were from 72 full-sib families produced by mating 48 parents according to a disconnected partial diallel mating design. Resin yield was determined from breast-height samples collected at two times: once in the summer of 1999 when latewood was being produced (summer resin flow), and once in the spring of 2000 during earlywood formation (spring resin flow). All traits studied were found to be highly genetically variable and to have much greater additive than dominance variance. Estimates of narrow-sense heritability for spring and summer resin flow were in the moderate range and are comparable to values obtained for the growth traits. Additive genetic correlations between oleoresin yield and the growth traits were positive and moderately high, suggesting that directional selection to improve growth in loblolly pine will also result in increased production of oleoresin.

Korelasi Genetik Pertumbuhan dan Produksi Getah pada Uji Keturunan Pinus merkusii di KPH Banyumas Barat

“…Pemilihan materi pohon induk yang digunakan berdasarkan kriteria utama produksi getah tinggi (Fakultas Kehutanan UGM, 2006). Langkah ini ditempuh karena beberapa penelitian membuktikan bahwa produksi getah pinus dikendalikan kuat oleh faktor genetik dengan nilai heritabilitas yang tinggi (Leksono, 1994;Prasetia, 2008;Pswarayi et al, 1996;Shimizu & Spir, 1999;Roberds et al, 2003), sehingga peningkatan produksi getah melalui tindakan pemuliaan (seleksi genetik) merupakan pilihan yang efektif. Selain menghasilkan produk hasil hutan bukan kayu berupa getah, tanaman pinus juga menghasilkan produk kayu yang dipanen pada akhir daur.…”

“…Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi getah mempunyai hubungan (korelasi genetik) yang positif dengan pertumbuhan tanaman pinus (Woolaston et al, 1990;Pswarayi et al, 1996;Roberds et al, 2003;Sherrill et al, 2006;Xie & Ying, 1996;Susilowati et al, 2013). Hubungan produksi getah dan pertumbuhan pinus yang positif memberikan pemahaman bahwa hasil akhir produksi getah tinggi juga akan menghasilkan produksi pertumbuhan (kayu) yang tinggi.…”

“…Taksiran komponen varian (tkv) produksi getah dari masing-masing sumber variasi dan persentasenya terhadap varian total (Pswarayi et al, 1996). Korelasi genetik tinggi dan diameter P. taeda di Florida pada umur 11 tahun sebesar 0,89 (Roberds et al, 2003) dan pada umur 13 tahun di Amerika sebesar 0,77 (Sherrill et al, 2006). Korelasi genetik pada tanaman P. contorta umur 14, 19 dan 24 tahun di Kolumbia berturut-turut sebesar 0,63; 0,68 dan 0,61 (Xie & Ying, 1996), pada P. massoniana umur 8 tahun di FujianChina adalah sebesar 0,83 (Liu et al, 2012), pada P. caribaea umur 15 tahun di Brazil sebesar 0,58 (Sebbenn et al, 2006), sedangkan pada P. taeda umur 7 tahun di Amerika (Georgia & Florida) adalah 0,82 (Westbrook et al, 2013).…”

“…Beberapa penelitian lain juga mengemukakan korelasi genetik yang bernilai positif. Roberds et al (2003) mengemukakan bahwa korelasi genetik produksi getah dengan tinggi dan diameter P. taeda umur 10 tahun sebesar 0,67 dan 0,58, sedangkan korelasi genetik produksi getah dengan tinggi dan diameter tanaman full sib P. elliottii pada umur 15 tahun sebesar 0,24 dan 0,10 (Pswarayi et al, 1996). Korelasi genetik antara diameter dengan produksi getah dan tinggi pohon dengan produksi getah pada tanaman P. massoniana pada umur 8 tahun adalah sebesar 0,73 dan 0,47 (Liu et al, 2012).…”

Factores anatómicos, dendrométricos y climáticos implicados en la producción de resina de Pinus pinaster AIT. : aplicación a la mejora de los métodos de resinación

“…Similarly, significant variations are expected to exist, e.g. between different species, provenances, climates, resinflow inducing treatments, age classes and stand structures (Nanos et al, 2001;Roberds et al, 2003;. Most studies on resin flow have been conducted under controlled conditions, opening small wounds for a short period Gaylord et al, 2007; in saplings or young trees Roberds et al, 2003;.…”