2016
DOI: 10.21082/fae.v26n1.2008.58-70
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Escalating People’s Participation in Rural Development through GO-NGO Collaboration

Abstract: <strong>Indonesian</strong><br />Pemerintah makin menyadari bahwa dengan pendekatan melibatkan masyarakat keberhasilan dalam melaksanaan pembangunan akan lebih mudah dicapai. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya proyek pemerintah yang dilaksanakan secara partisipatif. Kendati demikian, konsep partisipatif belum diadaptasi secara menyeluruh, di mana masyarakat tidak dilibatkan dalam semua tahap, terutama dalam perencanaan dan evaluasi. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan proyek-proyek tersebut b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 19 publications
(25 reference statements)
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…As per [52] studies of rural community participation in some Indonesian villages, social and cultural factors that restrained public participation and are reluctant to change, such as marginalization, overreliance, mistreatment, and a silent culture of expressing out for participation, create an obstacle for government to carry out digital rural communities' public participation via smart city projects. Sensitivity, fear of disagreement, and indifference to outsiders are further constraints.…”
Section: Social and Cultural Factorsmentioning
confidence: 99%
“…As per [52] studies of rural community participation in some Indonesian villages, social and cultural factors that restrained public participation and are reluctant to change, such as marginalization, overreliance, mistreatment, and a silent culture of expressing out for participation, create an obstacle for government to carry out digital rural communities' public participation via smart city projects. Sensitivity, fear of disagreement, and indifference to outsiders are further constraints.…”
Section: Social and Cultural Factorsmentioning
confidence: 99%
“…Pembentukan kelembagaan yang lebih partisipatif sebenarnya baru muncul sejalan dengan munculnya ide-ide partisipasi dalam literatur dan dipraktekkan dalam pembangunan pada tahun 1970-an. Partisipasi berkaitan juga dengan upaya membangkitkan inisiatif, pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat (Budhi, 2008), yang merupakan faktor-faktor yang mendukung terbentuknya lembaga yang mengakomodasi potensi lokal. Pembentukan lembaga dengan secara partisipatif memungkinkan untuk terjadi lebih cepat karena lembaga tersebut dibentuk atas dasar kebutuhan bersama dan disesuaikan dengan potensi lokal.…”
Section: Terdapatunclassified
“…Penggunaan prinsip partisipasi kemudian akan tergantung pada bagaimana menerapkan prinsip tersebut dengan benar. Walaupun partisipasi telah diakui sebagai metode yang baik, akan tetapi bukti-bukti menunjukkan bahwa proyek-proyek yang dilaksanakan belum menggunakan prinsip partisipasi dengan benar (Budhi, 2008). Prinsip partisipasi masih terbatas pada pelabelan bahwa proyek telah dilakukan secara partisipatif, untuk menafikan bahwa metode directive telah ditinggalkan.…”
Section: Terdapatunclassified