Karawang adalah lumbung padi masional, tercatat sebagai produsen beras terbesar kedua di Indonesia. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh tani. Pada umumnya proses pertanian di Karawang masih menggunakan cara dan alat-alat tradisional, dan sebagian aktivitasnya dilakukan dengan postur statis dan terus menerus dalam waktu yang lama, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan sistem otot rangka (muskuloskeletal). Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi alat bantu tanam untuk meminimalkan gangguan musculoskeletal. Terdapat 15 petani pekerja tandur yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan pada anggota tubuh yang dirasakan oleh petani. Gangguan muskuloskeletal yang sangat tinggi, pada bagian: punggung, pinggang, lutut, dan leher. Metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) digunakan untuk mengidentifikasi tingkat risiko postur kerja. Skor REBA tertinggi dari postur kerja petani adalah 10 - 11, dikategorikan tingkat risiko tinggi dan sangat tinggi, sehingga sangat mendesak untuk tindakan perbaikan. Hasi penelitian ini adalah alat bantu tanam padi ergonomis untuk memperbaiki postur kerja petani, sehingga tidak membungkuk.