“…Di sisi lain permainan tradisional juga dapat meningkatkan literasi (Rohayati & Erna Budiarti, 2022), dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sains awal (Twiningsih & Elisanti, 2021), meningkatkan keterampilan proses sains (Kusumaningrum & Wachyuni, 2020), keterampilan berpikir saintifik (Espigares-Gámez et al, 2020), dan kemampuan memecahkan masalah pada anak usia dini (Madondo & Tsikira, 2021). Misalnya permainan engklek untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini baik terkait matematika, sains, atau statistika permulaan (Pahenra et al, 2021), mengajarkan konsep bangun datar dan kesimetrisan bentuk (Harahap & Jaelani, 2022), dan meningkatkan logika matematika anak usia dini (Badriyah & Jumiatin, 2021). Sementara kemampuan matematika permulaan anak dapat dikembangkan dengan permainan congklak (Budianti et al, 2021), batu serimbang (Siregar & Lestari, 2018), dan permainan ular tangga (R. K. Nasution & Siregar, 2017).…”