Embedded Device Berbasis PLC pada Miniatur Konveyor untuk Pengoperasian Simulator Rejection System

Abstract

A PLC-based embedded device on a miniature conveyor machine for operating a rejection system has been designed and constructed. The research objectives, namely (i) design and manufacture of an integrated system, (ii) making program structure based on a ladder diagram, and (iii) measuring the performance of an integrated system. Integrated system assembled from a miniature of the conveyor machines and belt installation, and installing the dc motor, while the rejection system assembly by placing several sensors, installing stepper motor, and wiring to the PLC system. Programming based on ladder diagram carried out by determining algorithms, compiling the ladder diagram, addressing the input/output, and compiling and uploading the program from PC to PLC. The performance of the integrated system was observed when (a) observation during synchronization, (b) observations of sensor readings while the rejection system simulator is operating, and (c) observation and measurement of the processing time of the rejection arm. Overall results have been obtained in the form of a PLC-based embedded device for the rejection system simulator on observations of the condition of the bottle caps for beverage packaging. Based on the overall observation, the PLC-based embedded device has functioned to operate the rejection system can be implemented at a manufacturing scale.

Simulator Proses Pengisian dan Pemasangan Tutup Botol Terkendali PLC Berbantuan Miniatur Konveyor

“…Alat pengisian berbasis sistem otomasi tersebut berpedoman kepada konsepsi "beverage filling system" [2], yaitu perwujudan sebuah sistem tertanam (embedded system) yang berbasis PLC [3][4][5][6][7][8][9]. Penggunaan PLC OMRON tipe CP1E [10] pada prototipe yang telah terpabrikasi [11,1,12], maupun pemakaian PLC dengan merek lainnya [13] sebagai alat Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol. 5 No.…”

“…Hasil penelitian dari Chaerunnisa dan kawan-kawan [1] merupakan bentuk metode untuk identifikasi sistem pengisian air minum secara otomatis. Peran utama PLC dilengkapi dengan cara pemilihan untuk jalur (port) input dan output terpakai dan pembuatan ladder diagram pada program CX-programmer merupakan suatu pilihan sesuai kebutuhan [1,12]. Identifikasi pada sistem berupa tanda high dari PLC berupa angka 1 sebagai penanda I/O (input/output) aktif dan low berupa angka 0 sebagai penanda I/O tidak aktif sesuai program [1].…”

“…Implementasi sistem filling bottle and capping machine [11] merupakan salah satu bentuk otomasi permesinan di bidang industri [17,18]. Pemanfaatan PLC juga digunakan untuk pengontrolan pada pengoperasian mesin konveyor melalui proses penggerakan botol [11,12]. Penggerakan mesin konveyor dilakukan dengan bantuan motor direct current (dc) [11,12,15,16].…”

“…Pemanfaatan PLC juga digunakan untuk pengontrolan pada pengoperasian mesin konveyor melalui proses penggerakan botol [11,12]. Penggerakan mesin konveyor dilakukan dengan bantuan motor direct current (dc) [11,12,15,16]. Keberadaan sistem tertanam berbasis PLC di dunia industri dengan kemampuan operasi cepat dan akurat telah menjadi pilihan, agar diperoleh peningkatan kuantitas maupun kualitas hasil produksi [19][20][21].…”

Pengembangan Embedded Device Berbasis PLC untuk Simulator Rejection System dengan Penambahan Human Machine Interface

“…Penelitian lain terkait prototipe rejection system untuk selektivitas terhadap tutup botol kemasan minuman telah dipabrikasi [1] melalui sejumlah tahapan, yaitu (i) pembuatan miniatur mesin konveyor, (ii) penempatan sejumlah sensor dan motor stepper sebagai penggerak lengan rejector, (iii) pengawatan pada sistem Programmable Logic Controller (PLC), dan (iv) pengintegrasian sistem. Sistem PLC secara umum [10] maupun secara khusus untuk sistem pengontrolan sebuah sistem tertanam [11,12,1] termasuk juga untuk keperluan pengoperasian rejection system [1], merupakan sistem dengan kebutuhan program (aplikasi) tertanam berbasis ladder diagram. Prototipe (purwarupa) rejection system terpabrikasi berbentuk dan difungsikan sebagai sebuah simulator peragaan penerapan konsepsi instrumentasi dan otomasi untuk fenomena di sistem rejection [1].…”