ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan umpan serbuk kayu pinus yang dicampur dengan insektisida berdaya kerja lambat fipronil, dalam mengendalikan rayap tanah Macrotermes gilvus (Hagen) (Isoptera: Termitidae) di Bandung. Pada penelitian ini juga dilakukan pendugaan ukuran koloni rayap dengan menggunakan metode capture-mark-release-recapture, serta berat kayu yang dimakan untuk setiap stasiun pengamatan. Hasil perkiraan menunjukkan bahwa 77.951 individu rayap pekerja berada di daerah teritori seluas 234 m 2 , dengan banyaknya konsumsi kayu berkisar antara 0,02-6,16 g/stasiun/hari selama empat bulan pengamatan. Pengamatan pada 18 stasiun yang telah diberi umpan yang terbuat dari campuran 40 ppm fipronil dan serbuk kayu pinus menunjukkan bahwa setelah 40 hari aplikasi umpan telah terjadi penurunan aktivitas mencari makan dari rayap pekerja M. gilvus. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa campuran serbuk kayu pinus dan fipronil efektif dalam menekan populasi rayap pekerja M. gilvus, yang berperan sebagai pencari makan dalam waktu 40 hari.
Kata kunci: pengendalian, populasi, rayap pekerja, umpan bercampur insektisida
ABSTRACTIn this study, termite bait comprising of pinewood of sawdust and a slow action insecticide, fipronil, was made and applied to control subterranean termite Macrotermes gilvus (Hagen) (Isoptera: Termitidae) in Bandung. Colony size was measured using capture-mark-release-recapture prior to the bait application, along with the measurement of wood consumption at each station. Colony foraging populations at all stations were estimated to be 77,951 termites, with mean wood consumption rates ranging from 0.02 to 6.16 g/station/day. Observation at 18 stations installed with bait consisted of 40 ppm fipronil mixed with pinewood sawdust showed that number of foraging activity termites was effectively reduced in 40 days. It is concluded that fipronil-treated pinewood sawdust bait is effective in controlling the population of foraging M. gilvus workers in 40 days.