2021
DOI: 10.20543/mkkp.v37i2.7025
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ekstraksi kolagen dari kulit kerbau menggunakan asam asetat

Abstract: Buffalo hide is potential as an alternative raw material for making halal collagen to substitute those made from cow and porcine. However, the complexity of buffalo hide is higher than cattle hide and pigskin. Acetic acid is a weak acid that is able to extract collagen properly. The study aimed to determine the effect and the interaction of various concentrations of acetic acid and extraction time on collagen quality, including yield, water content, and collagen's characteristics based on molecular weight and … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 14 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kolagen yang tersedia secara komersial umumnya berasal dari hewan babi ataupun sapi. Namun hal tersebut menjadi faktor permasalahan di Indonesia karena babi merupakan hewan yang haram bagi umat muslim dan sapi dilarang bagi umat hindu, juga pada hewan seperti kerbau, kambing dan ayam perlu untuk disembelih agar mendapatkan aspek kehalalan (Asa et al, 2016;Rahman dan Wathani, 2020;Mulyani et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kolagen yang tersedia secara komersial umumnya berasal dari hewan babi ataupun sapi. Namun hal tersebut menjadi faktor permasalahan di Indonesia karena babi merupakan hewan yang haram bagi umat muslim dan sapi dilarang bagi umat hindu, juga pada hewan seperti kerbau, kambing dan ayam perlu untuk disembelih agar mendapatkan aspek kehalalan (Asa et al, 2016;Rahman dan Wathani, 2020;Mulyani et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dan yang terakhir adalah kolagen yang berasal dari kulit ikan, tulang ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber kolagen alternatif (Alhana et al, 2015;Idiawati et al, 2022;Mulyani et al, 2021;Sembiring et al, 2020;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbeda dengan hasil penelitian Indriani et al (2020) nilai rendemen yang dihasilkan rata-rata 10,52-11,72%, sedangkan dalam penelitian ini dihasilkan rendemen dengan rata-rata 3,67%-9,06%. Menurut penelitian Mulyani et al (2021) penurunan yield ini diduga karena penggunakan jumlah asam asetat dimana asam asetat menurapakan asam lemah yang kurang efektif dalam proses ekstraksi kolagen dari kulit. Selain itu penurunan yield juga dapat terjadi karena banyaknya jaringan fibril kolagen yang rusak sehingga jumlah komponen kolagen yang terlarut dalam asetat lebih tinggi pada konsentrasi asam yang tinggi (Fauziyyah et al, 1017).…”
Section: Hasil Optimasi Dengan Variabel Yang Berpengaruhunclassified