2017
DOI: 10.14710/reaktor.17.3.166-176
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ekstraksi Asam Lemak Bebas dari Minyak Dedak Padi Menggunakan Etanol-Air dalam Tangki Pengaduk

Abstract: EXTRACTION OF FREE FATTY ACID FROM RICE BRAN OIL USING ETHANOL-WATER IN A STIRRED TANK. This research was aimed to study the extraction of free fatty acid (FFA) (0,5-1,9)10

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Akan tetapi, sekitar 60 -70% minyak dedak padi tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan (non edible oil). Hal ini dikarenakan adanya enzim lipase aktif dalam dedak menimbulkan terjadinya reaksi hidrolisis secara cepat setelah proses penggilingan yang menyebabkan kadar asam lemak bebas (Free Fatty Acid / FFA) dalam dedak padi sangat tinggi, sehingga minyak dedak cenderung tidak stabil selama proses penyimpanan [7] [8]. Berdasarkan penelitian Rahkadima dan Qurrota [9], diperoleh kandungan asam lemak bebas dalam minyak dedak padi sebesar 35,56% dari total minyak yang diperoleh.…”
Section: Gambar 1 Struktur Dedak Padi [5]unclassified
“…Akan tetapi, sekitar 60 -70% minyak dedak padi tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan (non edible oil). Hal ini dikarenakan adanya enzim lipase aktif dalam dedak menimbulkan terjadinya reaksi hidrolisis secara cepat setelah proses penggilingan yang menyebabkan kadar asam lemak bebas (Free Fatty Acid / FFA) dalam dedak padi sangat tinggi, sehingga minyak dedak cenderung tidak stabil selama proses penyimpanan [7] [8]. Berdasarkan penelitian Rahkadima dan Qurrota [9], diperoleh kandungan asam lemak bebas dalam minyak dedak padi sebesar 35,56% dari total minyak yang diperoleh.…”
Section: Gambar 1 Struktur Dedak Padi [5]unclassified
“…Dedak merupakan kulit ari beras yang tersisa dari proses pemutihan beras (Raharjo & Muhamad, 2015). Kandungan serat kasar pada dedak, sedangkan kandungan proteinnya yaitu 13,6% dan karbohidtrat sebesar 40,63% (Moongngarm et al, 2012); (Putrawan et al, 2017. ) Variasi bahan organik sebagai aditif stimulan yang ditambahkan pada media pembawa utama berupa kompos diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh BPF sehingga dapat efektif meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill.…”
unclassified