Eksistensi Dakwah Virtual Di Tengah Pandemi Covid 19

Abstract

Dakwah secara virtual menjadi pilihan terbaik saat ini. Terutama, untuk mencegah perluasan virus covid-19. Dimana yang di maksud dakwah virtual itu adalah dakwah yang tidak membutuhkan sejumlah hal tidak seperti ketika melakukan dakwah tabliq akbar yang membutuhkan konsumsi ataupun biaya di dakwah virtual ini yang disiapkan hanya kuota internet dan kemauan platform teratas untuk media dakwah terbaik di masa pandemi covid-19 ini adlaah melalui youtube, dan medsos seperti facebook, instagram, dan twitter. Maka dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi menjadi pilihan yang mesti diambil oleh pendakwah. Pandemi seharusnya tidak menurunkan semangat dakwah, namun sebaliknya masa sulit ini bisa menjadi peluang tonggak awal kebangkitan dakwah Islam memasuki era indutri 4.0. Sikap adaptif para da’i dalam mengikuti perkembangan zaman tentunya hal yang diharapkan ditengah kecemasan ummat

Awaking Awareness of Communication Patterns in The Cyber Radicalism: Covid-19 Pandemic Case Study

“…This narrative then develops simultaneously with integrating various conspiracy theories related to Covid-19. Various conspiracy theories regarding the origin and scale of the disease caused by Covid-19 have spread on various online media platforms since Covid-19 was declared a global pandemic (Avis, 2020;Laeis, 2020).…”

“…However, several actions have occurred in terrorist acts against Poso's police by the East Mujahidin (MIT) group. and the Lone Wolf attack at Daha Selatan Police station, South Kalimantan (Laeis, 2020). On a global scale, the Armed Conflict Location & Event Data Project noted attacks by groups located in Sub-Saharan Africa and affiliated with Al-Qaida and the Islamic State in Iraq and the Levant (ISIS/DAESH) increased by 37 percent between mid-March 2020 and mid-April 2020.…”