Perkembangan teknologi dan informasi membuat penggunaan media sosial tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Di Indonesia, instansi pemerintahan di tingkat pusat dan tingkat daerah sudah secara perlahan mulai memanfaatkan media sosial Instagram sebagai sarana komunikasi publik. Pemanfaatan Instagram dinilai dapat menjangkau masyarakat secara lebih dekat dan dapat mengoptimalkan keterlibatan publik yang akhirnya meningkatkan ekuitas merek institusi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhadap ekuitas merek yang terdiri dari dimensi-dimensi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty Badan Pusat Statistik. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara non-probability sampling dengan teknik convenience pada followers media sosial Instagram @bps_statistics. Kuesioner menjadi alat instrumen utama dalam pengumpulan data dengan skala Likert 1-5 dalam bentuk google form. Teknik analisis menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial Instagram @bps_statistics berpengaruh positif dan signifikan terhadap dimensi-dimensi ekuitas merek, yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty.