Pitiriasis rosea merupakan kelainan kulit eritroskuamosa swasirna yang diduga disebabkan oleh human herpesvirus 6 dan 7. Etiologi dan patomekanisme penyakit yang belum diketahui dengan pasti menimbulkan tantangan dalam tata laksana penyakit ini. Pengobatan yang dianjurkan beragam, mulai dari simtomatik, antivirus, antibiotik, hingga fototerapi, namun, belum terdapat pedoman tatalaksana yang baku. Tujuan dari tinjauan sistematis ini adalah untuk membandingkan asiklovir dibandingkan plasebo dalam regresi lesi pitiriasis rosea. Metode penelitian menggunakan penelusuran artikel di tiga database yaitu PubMed, Cochrane dan Scopus. Hasil penelusuran ditemukan 29 artikel, kemudian terpilih satu meta-analisis dari uji klinis yang sesuai berdasarkan validitas, kepentingan, dan aplikabilitas. Meta-analisis tersebut menunjukkan bahwa asiklovir unggul terhadap plasebo dalam regresi lesi pitiriasis rosea di hari ke-7. Kesimpulan dari penelusuran ini menunjukkan bahwa asiklovir lebih efektif dalam mengobati lesi pitiriasis rosea dibandingkan dengan plasebo.