2020
DOI: 10.1088/1755-1315/548/7/072005
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Effects of crop rotation, pesticides and fertilizers on wheat seed contamination with seed-borne Fusarium pathogens

Abstract: The effects of previous crop, fertilizers and pesticides on wheat seed contamination with seed-borne Fusarium pathogens were studied in field experiment. It was found that the Fusarium incidence statistically significantly depend on the previous crop. In case of wheat as the previous crop average Fusarium incidence was 65.0%. Fallow based crop rotation reduced average Fusarium incidence to 54.2%. Applying pesticides during vegetation statistically significantly reduced incidence of Fusarium from 76.7 to 53.3% … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Cendawan Aspergillus biasanya muncul di benih karena kontaminan pada saat prosesing dan penyimpanan. Sedangkan cendawan Fusarium adalah cendawan terbawa benih (seed borne disease) yang berasal dari pertanaman induknya dan dapat diatasi dengan rotasi dan penggunaan pupuk yang tepat (Keler et al, 2020). Pada bawang putih, Fusarium dapat dikendalikan dengan penggunaan Aspergillus niger yang non patogenik (Sugiharto, 2019) karena Aspergillus niger ada yang bersifat patogenik dan ada yang non patogenik (Irawati et al, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Cendawan Aspergillus biasanya muncul di benih karena kontaminan pada saat prosesing dan penyimpanan. Sedangkan cendawan Fusarium adalah cendawan terbawa benih (seed borne disease) yang berasal dari pertanaman induknya dan dapat diatasi dengan rotasi dan penggunaan pupuk yang tepat (Keler et al, 2020). Pada bawang putih, Fusarium dapat dikendalikan dengan penggunaan Aspergillus niger yang non patogenik (Sugiharto, 2019) karena Aspergillus niger ada yang bersifat patogenik dan ada yang non patogenik (Irawati et al, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified