Effect of Temperature and Particle Motion against the ability of ZnO Semiconductor Photocatalyst in Humic Acid

Zainul, Rahadian

doi:10.31227/osf.io/wnygb

Cited by 42 publications

(50 citation statements)

References 13 publications

(15 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Ketika viskositas meningkat, kecendrungan mengalir menurun. Viskositas kalsium klorida berbanding terbalik dengan suhu (148) konstan (149) konsentrasi, dan meningkat dengan meningkatnya konsentrasi (150)(151)(152) . Tabel dibawah ini menunjukkan viskositas kalsium klorida di berbagai suhu (153).…”

Section: ) Kloridaunclassified

Calcium Chloride (CaCl2) : Characteristics and Molecular Interaction in Solution

Alfionita¹,

Zainul²

2019

Preprint

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Kalsium klorida merupakan senyawa anorganik dengan rumus kimia CaCl2 berupa padatan kristal yang tak berwarna pada suhu kamar dan sangat larut dalam air. Dalam analisis struktur molekul Kalsium Klorida (CaCl2), riset ini bertujuan mengetahui karakteristik molekul, struktur, sifat, permukaan, jari-jari molekul, energi stabiliti dan MM2 molekul tersebut. Metoda yang digunakan yaitu penelusuran literatur dengan Endnote X7, metode pemodelan dengan menggunakan software ChemOffice 15.0, dan juga perhitungan matematis. Pada dasarnya untuk menemukan literasi jurnal yang bagus digunakanlah aplikasi Endnote X7 yang dijelaskan melalui fishbone state of art. Senyawa ini juga mempunyai total energi dan juga jari-jari molekul CaCl2 yang hasilnya bisa diketahui dengan menggunakan chemoffice 15.0 yaitu sebesar 526,865 kcal/mol dan 2.730 Å Kemudian untuk mengetahui kecepatan hanyut, konduktiviti, gerakan ion, viskositas, kelarutan dan bilangan transpor digunakan perhitungan matematis dari review jurnal mengenai kalsium klorida. Dimana kalsium klorida mempunyai kapasitas kalor (C), entropi molar standar (So), entalpi pembentukan standar (∆fH) dan energi bebas gibbs (∆fG) yang masing-masingnya mempunyai nilai C 72,89 J/molK, So 108,4 J/molK, ∆fH 795,42 kJ/mol, dan ∆fG -748,81nkJ/mol. Serta nilai kecepatan hanyut didapatkan sebesar 4,5125 V/cm setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus. Nilai viskositas pada suhu 10oC sebesar 1.20, suhu 20oC sebesar 1.02, dan pada suhu 30oC sebesar 0,79. Nilai konduktiviti yang beragam tergantung dari suhu dan spesinya. Dimana nilai konduktiviti pada suhu 25oC sebesar 0.0617 jika nilai molarnya 0.3857 mole/L, 0.1289 jika nilai molarnya 0.905 mole/L.Hasil dari viskositas dan konduktiviti ini dituangkan dalam bentuk grafik

show abstract

Section: ) Kloridaunclassified

Calcium Chloride (CaCl2) : Characteristics and Molecular Interaction in Solution

Alfionita¹,

Zainul²

2019

Preprint

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…c. Gaya tarik antar ion,semakin besar gaya tarik, semakin lambat gerakan ion. d. Temperatur,semakin tinggi temperatur [227][228][229][230][231] ,semakin cepat gerakan ion. e. Viskositas, semakin besar viskositas larutan, semakin lambat gerakan ion dalam larutan.…”

Section: Konduktivitasunclassified

Studi Termodinamika Transpor Ionik Natrium Klorida Dalam Air dan Campuran Tertentu

Hidayati¹,

Zainul²

2019

Preprint

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak. Natrium klorida dikenal dengan garam dapur. Senyawa ini memiliki rumus NaCl dan larut dalam air. Natrium klorida merupakan senyawa yang berwujud padat bentuk kristal dan berwarna putih. Natrium klorida merupakan senyawa ionik karena adanya ikatan antara logam natrium dengan non logam klorin. Natrium klorida, didalam air dapat terion menjadi ion ion penyusunnya. Penulisan review ini bertujuan untuk menganalisis interaksi molekul pada NaCl yang dilarutkan dalam air. Metode yang digunakan dalam menganalisis interaksi molekul adalah dengan permodelan menggunakan aplikasi ChemDraw 3D. Sedangkan untuk parameter mobilitas ion, konduktivitas, viskositas, dan konduktivitas molar digunakan perhitungan dan data dari salah satu jurnal yang telah di review. Penggunaan ChemDraw 3D dan ChemDraw 2D sebagai langkah untuk menganalisis atom atom penyusun NaCl beserta molekul dan pergerakan molekulnya. Hasil yang didapatkan yaitu struktur natrium klorida dengan analisis molekular 2D dan 3D. Analisis jari-jari natrium klorida pada Chemdraw 3D didapatkan sebesar 2,530A, dan jari jari atom natrium dan klor masing-masingnya sebesar 1.287A dan 1.688A. Setelah dilakukan optimasi MMFF94, didapatkan energi sterik sebesar 0.00073874 kcal/mol dan energi molekul bergerak dalam 30 interaksi atomnya adalah 101,4 kcal/mol. Natrium klorida mempunyai beberapa sifat termokimia dalam fasa padat pada tekanan 1 atm dan suhu 25°C ΔGf° -411.2, kj/mol, ΔHf° -384.1S° 72.1 dan C 50.5. Mobilitas ion natrium sebesar 5,19 m 2 s -1 V -1 dan mobilitas ion klorin bernilai 7,91 m 2 s -1 V -1 .

show abstract

“…Reaksi kimia dapat berlangsung cepat maupun lambat. Reaksi kimia dapat berlangsung cepat karena adanya bantuan katalis [1][2][3][4][5][6][7][8].…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Reaksi kimia dapat berlangsung cepat maupun lambat. Reaksi kimia dapat berlangsung cepat karena adanya bantuan katalis [1][2][3][4][5][6][7][8].Katalis adalah suatu zat yang ditambahkan ke dalam reaksi kimia yang bertujuan untuk mempercepat reaksi kimia [27][28][29][30][31][32][33][34][35]. Katalis mempercepat reaksi kimia pada suhu tertentu, namun katalis dapat terjadi pada suhu rendah akibat perubahan yang dipicu oleh pereaksi.…”

unclassified

Studi Kinetika Masker Daun Asam Jawa Dalam Menghilangkan Penyakit Cacar

Maharani¹

2019

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

AbstrakStudy ini bertujuan untuk membuat masker daun asam jawa untuk menghilang atau penyembuhan penyakit cacar. Metode yang digunakan adalah eksperimen dan uji aktivitas katalitik secara langsung. Tahapan prtama dilakukan dengan penumbukan dari daun asam jawa. Uji aktivitas langsung dilakukan dengan variasi dengan penghalusan daun asam jawa dan dilakukan 2x pemakaian dalam sehari. Hasil eksperimen membuktikan bahwa ekstrak daun asam jawa dapat menyembuhkan penyakit cacar. Kondisi optimum ektrak daun jawa tercapai pada 10 hari. Penyembuhan ini diduga karena aktivasi katalitik ekstrak daun asam jawa terhadap penyakit cacar Kata kunci : reaksi kimia, katalis, daun asam jawa, cacar. PENDAHULUANReaksi kimia itu pentig untuk kehidupan. Tanpa reaksi kimia dapat terjadi pembusukan. Reaksi kimia dapat terjadi dimana dan kapanpun. Materi yang bereaksi untuk membentuk produk melalui proses disebut reaksi kimia. Tubuh kita hidup dan tumbuh berkat reaksi kimia. Ada reaksi kimia ketika kita meminum obat. Reaksi kimia dapat berlangsung cepat maupun lambat. Reaksi kimia dapat berlangsung cepat karena adanya bantuan katalis [1][2][3][4][5][6][7][8].Katalis adalah suatu zat yang ditambahkan ke dalam reaksi kimia yang bertujuan untuk mempercepat reaksi kimia [27][28][29][30][31][32][33][34][35]. Katalis mempercepat reaksi kimia pada suhu tertentu, namun katalis dapat terjadi pada suhu rendah akibat perubahan yang dipicu oleh pereaksi. Penambahan katalis pada suatu reaksi dapat menurunkan energi aktivasi reaksi sehingga reaksi berlangsung lebih cepat. Katalisator mengalami penggabungan dengan senyawa kimia dan membentuk suatu kompleks antara substansi tersebut dengan katalisator [9][10][11][12][13][14][15][16][17].Katalis dapat mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. Katalis alami banyak terdapat diberbagai jenis tumbuhan. Contoh dari katalis alami itu adalah enzim. Pada tumbuhan terdapat berbagai enzim yang dapat berperan dalam mempercepat laju reaksi [18][19][20][21][22][23][24]. Salah satu contoh tumbuhan yang dapat berperan dalam mempercepat laju reaksi adalah tanama asam jawa [25][26] Asam jawa adalah jenis buah yang masam rasanya. Biasanya digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan indonesia sebagai penambah rasa pada makanan [45][46][47]. Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Luguminosae). [40][41][42] Asam jawa merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan didaerah tropis. Asam jawa banyak digunakan untuk obat tradisional.Termasuk tumbuhan yang berbuah polon [35][36][37][38][39]. Buahnya bermanfaat dan memiliki efek antimikroba, menurunkan inflamasi, kontrol gula darah [43][44]. Daunnya digunakan sebagai rebusan, dan dapat digunakan untuk pengobatan penyakit campak dan cacar karena memiliki kandungan antibakteri. Kulit biji digunakan untuk menyembuhkan demam. Bijinya dapat digunakan untuk obat luka. Bijinya juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air limbah. [48][49][50][51][52] Cacar merupakan salah satu penyakit yang serin...

show abstract

Effect of Temperature and Particle Motion against the ability of ZnO Semiconductor Photocatalyst in Humic Acid

Cited by 42 publications

References 13 publications

Calcium Chloride (CaCl2) : Characteristics and Molecular Interaction in Solution

Calcium Chloride (CaCl2) : Characteristics and Molecular Interaction in Solution

Studi Termodinamika Transpor Ionik Natrium Klorida Dalam Air dan Campuran Tertentu

Studi Kinetika Masker Daun Asam Jawa Dalam Menghilangkan Penyakit Cacar

Contact Info

Product

Resources

About