Komplikasi selama operasi dan pasca operasi tetap menjadi beban bagi ahli bedah dan pasien serta keluarga mereka juga. Ileus adalah salah satunya, terutama di pembedahan pada rongga peritoneum. Keterlambatan dalam pemulihan motilitas usus dapat menyebabkan ileus. Prosedur sederhana untuk memeriksa pemulihan motilitas usus adalah dengan memeriksa onset bising usus, flatus dan BAB. Metode: Secara retrospektif catatan wanita yang menjalani operasi ginekologi mayor (kelompok A) atau operasi onkologi (kelompok B) dan dievaluasi berdasarkan usia dan indikasi operasi. Hasil darah pra operasi, lama operasi, dan komplikasi selama operasi dicatat. Permulaan bising usus, flatus dan BAB dianalisis dan dibandingkan antara kedua kelompok. Hasil: Sebanyak 889 pasient tidak ada perbedaan antara kelompok usia, kadar hemoglobin serum pra dan pascaoperasi, leukosit sebelum dan sesudah operasi, memerlukan transfusi darah (p> 0,05), namun terdapat perbedaan yang signifikan pada lama operasi. Kesimpulan: Pemulihan motilitas usus lebih awal pada pasien yang menjalani operasi ginekologi dibandingkan dengan kelompok onkologi baik secara klinis maupun secara statistik.