Mosquitoes act as vector of fatal diseases such as malaria and dengue hemorrhagic fever since a long time ago. Thru its biting, it can transfer diseases from one sick individu to another 'immunologically naïve' people. Biting patterns and host preference play an important role in transmission of disease. Those two might differ among species, even between strain from different region. Geographic and some other enviromental play an important role on mosquitoes's individual ability. By knowing those factors will built better understanding on the role of mosquitoes on disease transmission Keywords: mosquitoes, transmission, parasite, hospes, geography Nyamuk merupakan serangga hematofagus terpenting dari sisi medis karena perannya sebagai vektor penyakit pada manusia. Penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, filariasis limpatik, Japanese encephalitis dan chikungunya sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi nyamuk dalam mempertahankan benih penyakit yang bertumbuh dalam badannya.1 Kenyataan bahwa jutaan orang di dunia hidup dalam bayangbayang terinfeksi oleh penyakit-penyakit yang ditularkan melalui nyamuk telah berlangsung sejak dahulu.1-4 Kemajuan zaman dan teknologi memberi dimensi baru dalam upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan penyakit, diantaranya dengan penggunaan piranti lunak komputer dalam pemetaan jenis dan wilayah geografis habitat tempat hidup nyamuk.4 Meski fenomena-fenomena baru dalam infeksi seperti strain yang resisten terhadap obat insektisida, man made breeding places atau jenis vektor baru juga bermunculan. Upaya kontrol dan pencegahan penularan dengan insektisida dan obat-obatan yang telah dilakukan dimasa lalu ternyata berkontribusi terhadap munculnya strain nyamuk yang resisten terhadap insektisida dan parasit yang resisten terhadap obat anti-parasit.
3Penyebaran penyakit yang ditularkan sangat bergantung kepada viabilitas dan kompetensi nyamuk sebagai vektor.2 Transmisi ditentukan oleh jumlah kontak nyamuk sebagai vektor dengan inang (hospes) yang digigitnya.3,4 Kapasitas vektor dan kompetensi nyamuk sebagai vektor (vectorial capacity dan vector competence) secara kasar menggambarkan kemampuan suatu jenis nyamuk sebagai vektor penular penyakit. Kapasitas vektor bersifat kuantitatif serta dipengaruhi oleh variabel seperti densitas/kepadatan dan usia nyamuk.